BLANGKEJEREN – Kadri, warga desa Uning June, Putri Betung, yang sedang mencari ikan di sebuah alur di tengah hutan, tewas diinjak gajah, Kamis (16/09/2016). Sementara Alimuddin, kawan Kadri berhasil melarikan diri dari amukan gajah liar tersebut.
Informasi yang dikutip dari Teropong Aceh, menyebutkan, Kadri ditabrak hewan berbelalai itu dari jarak dekat. Po Meurah kemudian mengambil tubuh tak berdaya itu dengan belalainya, dan melemparinya sejauh 20 meter. Setelah itu tubuh Kadri diinjak hingga tewas.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Bhakti Ery mengungkapkan, peristiwa naas itu terjadi Kamis, 15 September 2016 ketika Kadri dan Alimuddin hendak mencari ikan jurung di kawasan pegunungan Kapi, Kecamatan Putri Betung.
“Kadri yang tewas diinjak gajah, berusia 45 tahun warga desa Uning Pune, Kecamatan Putri Betung, sedangkan Alimuddin (21 tahun) warga desa Ume Lah, Kecamatan Blangpegayon, keduanya berangkat dari rumah pada hari Kamis dengan niat mencari ikan jurung,” jelas Bhakti.
Namun, kata Bhakti, dalam perjalanan ke Gunung Kapi, mereka berhadapan dengan seekor gajah di tengah jalan. Keduanya kaget, jarak mereka dengan hewan berbadan besar itu hanya sekitar dua meter. Kadri yang berada di depan langsung diseruduk hingga jatuh, sementara Alimuddin berhasil menghindar dan bersembunyi.
Bhakti melanjutkan, berdasarkan laporan dari Kapolsek Putri Betung Ipda Heri Budi Sabroto, kejadian naas itu bermula saat Kadri dan Alimudin sedang berjalan melewati hutan dan semak-semak, saat itu Kadri berada di depan dan Alimudin mengikuti dari belakang.
“Saat itulah dengan tiba-tiba gajah sudah berada di depan mata mereka dengan jarak hanya dua meter, jadi gajah menabrak setelah berlari ke arah mereka dan langsung menggunakan belalainya untuk menjatuhkan Kadri disertai membuangnya dengan jarak 20 meter, sedangkan Alimudin berusaha lari dan bersembunyi diseputaran lokasi itu,” jelasnya.
Setelah menginjak Kadri, gajah itu kembali mencari Alimudin sembari berputar-putar di dekat persembunyiannya, beruntung gajah tersebut tidak menemukan Alimuddin hingga akhirnya meninggalkan lokasi itu. Alimuddin melihat jasad Kadri dipenuhi luka dan berdarah.
“Melihat Kadri masih bernyawa, selanjutnya Alimudin berusaha mencari bantuan, dan tiba di kampung Gumpang sudah pukul 17:00 WIB, setelah dilaporkan ke Polsek, akhirnya warga dan polisi beramai-ramai menuju lokasi kejadian, dan saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa lagi sekitar pukul 18:30 WIB,” ungkapnya.
Jasad Kadri kemudian dievakuasi dari hutan ke kediamanya, isak tangispun pecah saat keluarganya mengetahui, dan hari ini langsung dimakamkan di pekuburan umum desa Uning. [TA]