Bagi donatur yang ingin tahu tips dan cara berhenti donasi UNICEF di Indonesia dan ingin stop menyumbang dapat membaca ulasan singkat ini. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini dapat membantu mereka yang ingin berhenti menyumbang bagi lembaga PBB tersebut secara cepat dan mudah.
Apa itu Unicef? United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah lembaga yang didirikan oleh Majelis Umum PBB pada 11 Desember 1946. Tujuan pendirian lembaga ini sangat mulia yaitu untuk memberikan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan darurat di sejumlah negara yang mengalami dampak Perang Dunia II.
Saat ini, mandat UNICEF sudah diperluas seperti menjamin perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak di negara-negara berkembang. Program utama Unicef adalah memastikan agar lebih banyak anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dengan standar pendidikan dan pengajaran berkualitas. Tidak cuma itu saja, UNICEF fokus melindungi hak-hak anak yang paling mendasar seperti kesehatan dan gizi, perlindungan anak, air dan kebersihan Lingkungan.
Apa yang Dilakukan Unicef di Indonesia?
Di Indonesia, UNICEF dan mitranya sudah mengabdi selama lebih 61 tahun dan telah menjangkau jutaan anak-anak di negara kepulauan ini. Mereka mulai bekerja pada tahun 1948 dengan fokus pada penyediaan bantuan darurat untuk mencegah kelaparan di pulau Lombok. Namun, perjanjian kerjasama secara resmi antara UNICEF dengan pemerintah Indonesia baru ditandatangani setahun kemudian, yaitu untuk membangun dapur susu di Yogyakarta, pusat pemerintahan baru saat itu ketika Jakarta diduduki Belanda.
Hingga kini, Unicef masih terus menjalankan programnya di Indonesia. UNICEF saat ini fokus pada program pemberian bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa anak-anak yang tertimpa bencana, dan melindungi hak-hak mereka dalam situasi apapun. Misalnya, ketika terjadi gempa dan tsunami di Sulawesi pada 28 September 2018, UNICEF adalah badan PBB pertama yang mengirimkan pasokan darurat pasca bencana ke wilayah tersebut.
Pada tahun 2018, bermitra Pemerintah dan masyarakat sipil, Unicef memulai fase kedua kampanye imunisasi nasional selama dua tahun untuk memvaksinasi hampir 70 juta anak terhadap campak dan rubella. Hal yang sama mereka lakukan di Ambon, di mana setiap anak dari komunitas yang sulit dijangkau, mereka pastikan terlindungi dari penyakit.
Sementara di Brebes, Jawa Tengah, Unicef mendukung inisiatif Kembali ke Sekolah (Back to School Initiative). Program ini membantu 7.000 anak dapat kembali ke bangku pendidikan formal dan non-formal.
Menjadi Donatur UNICEF
Untuk memastikan semua program tersebut berjalan sukses, UNICEF menggalang donasi donasi rutin dari sukarelawan. Setidaknya lebih dari 62 ribu donor individu, mitra pembangunan dan para pendekar atau juara-juara sudah membantu mewujudkan mimpi anak-anak jadi nyata.
UNICEF masih komit mewujudkan hak semua anak di Indonesia. Mereka ingin terus bergerak meningkatkan kesehatan, pendidikan dan lingkungan, serta menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak. Karena itu, dukungan dan support dari masyarakat masih tetap diperlukan. Caranya, dengan menjadi donatur Unicef.
Donasi adalah upaya kolektif yang dibutuhkan untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak serta mencapai potensi penuh anak-anak di Indonesia. Menjadi donatur Unicef dapat dilakukan secara online melalui desktop atau smartphone dengan mengunjungi situs Support Unicef Indonesia. Selanjutnya kita bisa memilih satu dari dua tipe donasi Unicef: donasi rutin dan donasi satu kali. Jangan lupa lengkapi data diri agar dapat bergabung dengan UNICEF Indonesia untuk membantu anak-anak.
Panduan Donasi Unicef Online
Untuk mulai berdonasi di Unicef, kita bisa memilih cara donasi secara online melalui website resmi. Langkah-langkahnya bisa kamu lihat pada panduan donasi online berikut ini:
Cara Berhenti Donasi UNICEF di Indonesia
Lalu, bagaimana jika suatu saat seseorang ingin berhenti sebagai donatur Unicef? Pertanyaan ini sering muncul di benak donatur Unicef yang ingin berhenti berdonasi. Alasan mereka berhenti donasi sama sekali bukan karena sudah tidak peduli lagi dengan masa depan anak-anak. Boleh jadi, kondisi keuangan mereka sedang tidak stabil atau ada keperluan lain yang jauh lebih mendesak.
Nah, jika para donatur ingin berhenti berdonasi, ada beberapa cara yang bisa dipilih. Untuk panduannya, bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Untuk stop donasi di Unicef Indonesia secara cepat dan mudah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah dan tips sebagai berikut:
- Hubungi layanan donatur melalui nomor telp (021) 8066 2100 dan jelaskan bahwa Anda ingin berhenti donasi rutin untuk Unicef. Pastikan Anda menelepon pada hari kerja.
- Kirim email ke [email protected]. Selain cara via telp, Anda juga bisa menghubungi layanan Unicef melalui email, dan pastikan untuk menulis “berhenti donasi” pada subjek email.
- Ini dia jam Operasional: Senin-Jumat pukul 09.00-17.00. Jangan menghubungi mereka di luar jadwal ini.
Ketika menghubungi layanan donatur, sampaikan tujuan dengan jelas bahwa Anda ingin berhenti jadi donatur. Sebaiknya gunakan nomor telepon yang pernah Anda gunakan ketika mendaftar jadi donatur agar prosesnya lebih mudah. Dan, jangan menghubungi layanan tersebut di luar jam operasional kantor.
Menurut pengalaman teman-teman, cancellation donasi Unicef melalui telepon lebih cepat diproses. Mudah-mudahan informasi cara stop donasi UNICEF di atas bisa membantu.[]