SEBAGAI tim yang berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional IPL, Persiraja sudah sepantasnya memiliki mental lebih kuat dimana pun bermain, termasuk di Stadion Soedirman, kandang Persibo Bojonegoro pada Sabtu (10/12). Jagalah rekor belum terkalahkan.
Persiraja tidak perlu gentar bermain di kandang Persibo. Tuan rumah punya riwayat buruk bermain di markas sendiri. Samsul Arif dan kawan-kawan sering grogi bila bermain di hadapan pendukung fanatiknya, Boromania. Maka, situasi ini harus dimanfaatkan Herry Kiswanto untuk memantik semangat juang anak asuhannya sejak menit awal, sebelum tuan rumah bangkit mengembangkan permainan.
Persiraja harus tampil percaya diri, tapi jangan meremehkan lawan apalagi jumawa. Tapi, tidak perlu gentar pula terhadap anak asuh allenatore Brazil Paolo Camargo. Pelatih asing bukan jaminan kesempurnaan sebuah tim.
Sampai saat ini, lini pertahanan masih menjadi titik paling rawan tim asal kota Surabaya ini. Dillah dan kawan-kawan harus memanfaatkan situasi tersebut, untuk memadamkan resah Head Coach Herry Kiswanto yang menanti lahirnya gol dari kaki dan kepala Dillah.
Persibo memang sedang dalam kondisi baik. Mereka baru saja mencuri satu poin di kandang Kabau Sirah, Stadion H. Agussalim Padang, Minggu (27/11). Laskar Angling Dharma sedang girang karena formasi 3-4-3 pilihan Camargo sukses meredam agresifitas Semen Padang di kandangnya.
Besar kemungkinan, Camargo akan menggunakan pola yang sama ketika menjajal Persiraja yang setia pada formasi baku 4-4-2. ‘Menyerang adalah pilihan terbaik’, demikian ungkap asisten pelatih Persibo Wanderley Junior kepada situs resmi klubnya.
Setiap tuan rumah akan memilih bermain ofensif untuk mengamankan poin penuh di kandang sendiri. Dengan menempatkan 3 pemain di sektor depan, Persibo ingin memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara yang terpaku di posisi ke 6.
Formasi standar 4-4-2 milik Persiraja akan mampu meladeni rencana Persibo. Satu-satunya kekhawatiran saya, posisi bek kanan yang ditempati Gilang Angga. Eks Persib Bandung itu sering kalah cepat dengan pemain sayap maupun penyerang lawan.
Untuk menutupi celah ini, Herkis bisa melakukan rotasi pemain dengan memainkan Agus Mulyadi yang lebih fight sejak babak awal atau pada babak kedua. Apabila masalah ini mampu diatasi, lini tengah Persiraja akan lebih mudah membangun serangan. Bukan mustahil, Dillah akan mengakhiri paceklik golnya, atau Musawir akan menambah pundi golnya. Bek theun talo, Persiraja![]