Aceh Defisit Telur

Iskandar Usman

Langsa–Provinsi Aceh saat ini mengalami defisit telur ayam sebesar 18,9 juta kg/tahun atau setara 302,4 juta butir dengan nilai total Rp 272,16 miliar. Disamping itu, Aceh juga masih sangat kekurangan bibit ternak. Namun demikian, guna mangatasi defisit telur dan ternak ini,  Aceh dan juga kabupaten/kota lain termasuk Kabupaten Aceh Timur  secara bertahap terus mengembangkan kawasan peternakan ayam ras petelur.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provcinsi Aceh, Ir Murthada Sulaiman,  saat membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2011 yang dihadiiri seluruh pejabat terkait kabupaten/kota se- Aceh di Hotel Harmoni Langsa, Jumat (9/12) malam.

Salah satu faktor penyebab difisit, dilaporkan karena kurang berkembangnya usaha agribisnis dan pembibitan ternak di masyarakat. Untuk menanggulangi masalah ini, kata Murthada,  perlu dilakukan upaya peningkatan kegiatan pengembangan agribisnis dan pembibitan ternak. Karena nya, kepada unsur perencana pembangunan peternakan agar dapat memanfaatkan potensi yang ada dan diwujudkan dalam pelaksanaannya.

Rakor yang digelar itu juga bertujuan untuk mensinergiskan rencana pembangunan peternakan antara pemerintah propinsi dan kabupaten/kota se Aceh sehingga anggaran yang dialokasikan dapat digunakan dengan maksimal. Sementara itu,  Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah diwakili Sekretaris Daerah Syaifannur SH MM mengatakan,  Kabupaten Aceh Timur sebagai salah satu daerah lumbung ternak, mempunyai peran penting dalam meningkatkan pembangunan peternakan sebagai upaya membantu mempercepat program pemerintah mencapai swasembada daging sapi/kerbau 2014.

Pemkab Aceh Timur, kata dia,  dalam pembangunan ekonomi telah meletakkan peternakan sebagai salah satu sektor andalan dan kontribusi positif bagi masyarakat. Karenanya, pembangunan usaha peternaklan perlu terus dikembangkan secara optimal.
Sebelumnya, Ketua Panitia Rakor, Ir Adusmin Umar MM, dalam laporannya mengatakan,  Rakor berlangsung sejak tanggal 9 hingga 11 Desember di Langsa[]