Langsa – Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Fajar, Alue Nibong, Peureulak, Aceh Timur, Kamis (29/12) menggelar aksi di depan kantor DPRK Aceh Timur di Langsa, memprotes pemindahan kepala SMK Taman Fajar, Drs Ibrahim Akar ke sekolah lain di kawasan pedalaman Lokop. Siswa menilai pemindahan tersebut sarat dengan muatan politis.
Para siswa melakukan aksi protes dengan membawa sejumlah poster di depan halaman kantor DPRK Aceh Timur. Mereka meminta DPRK setempat untuk turun tangan dan mengembalikan kepala sekolah mereka. “Tolong Pak dewan kembalikan kepsek kami”, begitu salah satu isi tuntutan siswa. Pendemo diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRK Mirnawati dan Ketua Komisi E Muzakkir, dan didampingi beberapa anggota dewan lainnya.
Dalam orasinya, siswa SMK Taman Fajar mengatakan, pemindahan kepala sekolah mereka, yakni Drs Ibrahim Akar serta menurunkan statusnya menjadi guru biasa ke salah satu sekolah lain merupakan tindakan sewenang-wenang pihak Dinas Pendidikan Aceh Timur. Bahkan mereka menuding pemindahan kepala sekolah mereka itu sarat dengan muatan politis.
Julia, salah seorang demontran menyebutkan, pihaknya heran dengan pemindahan Drs Ibrahim Akar karena selama ini siswa menilainya sangat berjasa dalam membangun SMK Taman Fajar. Konon lagi, kata dia, dipindahkan yang bersangkutan tanpa ada kesalahan apa pun. Sementara sekolah SMK tersebut berdiri pada MTsN Yayasan Taman Fajar milik Drs Ibrahim Akar. “Kami tidak terima jika beliau dipindahkan. Beliau telah berjuang memajukan sekolah, kenapa dipindahkan, “ ujar dengan nada bertanya.
Menurut Julia, siswa SMK Taman Fajar sangat tidak setuju kepsek mereka diganti tanpa ada kesalahan. Ia menambahkan, kepala sekolahnya disebut-sebut dipindah karena ada unsur politis. Ia meminta kepada pengambil kebijakan untuk tidak menghancurkan masa depan siswa di sana dengan kepentingan politik. “Jangan korbankan kami sebagai generasi penerus bangsa, jika DPRK Aceh Timur tak mampu berbuat untuk mengembalikan kepsek kami, dalam waktu dekat ini kami juga akan ancam mogok belajar,” ancam siswa lainnya dalam aksi itu.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRK Aceh Timur, Muzakir, berjanji di depan puluhan siswa SMK Taman Fajar yang berunjukrasa akan menindaklanjuti apa yang disampaikan para pelajar di sana. Pihaknya juga akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur terkait permasalahan tersebut. “Jika ada unsur politis terkait pemindahan kepala sekolah tersebut, ini sangat tidak wajar karena kita tidak setuju unsur politis di bawa ke ranah pendidikan,” demikian Muzakkir. []