Enam pertandingan yang telah dilalui, tidak satu pun striker Persiraja masuk score sheet. Manajemen berusaha mengatasi buruknya lini depan tim dengan mendatangkan jugador anyar Murilo De Almeida. Minggu (22/01) di Stadion Harapan Bangsa, Murilo siap melakukan debut bersama Lantak Laju, menjamu Persijap Jepara.
Apakah Murilo akan menjadi pemecah kebuntuan tim yang diarsiteki Herry Kiswanto itu? Semua pihak berharap bomber timnas Timor Leste dapat mengatasi problematika lini depan Laskar Rencong yang sepanjang laga musim ini belum mampu membobol gawang lawan.
4-5-1
Satu yang pasti, kehadiran Murilo akan merubah komposisi lini depan yang selama ini melekad dengan duet Dillah-Imral dalam skema 4-4-2 ala Herkis. Namun dalam duel terakhir Persiraja menjamu Arema Indonesia IPL, Herkis mulai keluar dari pola 4-4-2 kegemarannya ke pola 4-5-1 dengan Dillah sebagai target man di kotak finalti lawan.
Permainan Persiraja dengan pola baru ini ternyata lebih menarik. Kekuatan lini tengah lebih kokoh dan serangan lebih variatif. Pola ini memungkinkan Persiraja memainkan tiga gelandang terbaiknya sekaligus, Erik, Djibril, dan bintang baru Ghigani.
Hadirnya Erik di gelandang bertahan membuat nyaman Djibril dan Ghigani untuk berkreasi di lapangan tengah. Terbukti, Persiraja mampu membuat peluang lebih banyak dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Tim pelatih sepertinya puas dengan cara Musawir cs. memainkan pola yang belum lazim mereka mainkan ini. Ada kemungkinan pola ini akan dipertahankan saat menjamu skuad Persijap. Bila ini terjadi, maka Murilo otomatis akan mengisi posisi Fahrizal Dillah sebagai target man. Ini tentu ujian bagi striker kelahiran Brazil itu. Buktikan Murilo!