Malaysia Deportasi Wartawan Arab Saudi

Harlan

Kuala Lumpur-Pemerintah Malaysia telah mendeportasi seorang wartawan Arab Saudi yang dituduh menghina Nabi Muhammad melalui twitter.

Kepolisian Malaysia kepada BBC membenarkan bahwa wartawan itu, Hamza Kashgari, 23, dipulangkan ke negaranya pada Minggu (12/2) meski mendapat tentangan kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Pekan lalu, Kashgari lewat akun twitternya pada hari Maulid Nabi lalu dianggap melakukan penghinaan karena isinya dinilai meragukan sosok Nabi.

Dalam waktu singkat kicauannya itu mendapaty 30.000 respon dan sejumlah ancaman pembunuhan.

Kashgari kemudian meminta maaf dan mencabut kicauannya itu. Namun, ancaman kematian tak berhenti sehingga dia memutuskan pergi ke Malaysia.

Wartawan BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak melaporkan Malaysia dan Arab Saudi sebenarnya tidak memiliki perjanjian ekstradisi, namun proses ini dilakukan karena hubungan baik antar negara muslim.

Hukuman Mati

Kuasa hukum Kashgari sebenarnya telah menerima keputusan pengadilan yang mengizinkan Kashgari tinggal di Malaysia hingga kasusnya diselidiki.

Sayangnya, semuanya terlambat dan Kashgari sudah terlanjur dipulangkan ke Arab Saudi.

“Soal hukuman terhadap yang bersangkutan sepenuhnya adalah wewenang pemerintah Arab Saudi,” demikian pernyataan resmi Dalam Negeri Malaysia.

Sementara itu, Amnesty International memperingatkan bahwa pemerintah Arab Saudi kemungkinan besar akan menjatuhkan hukuman mati untuk Kashgari karena dianggap murtad.

“Jika pemerintah Malaysia menyerahkan Hamza Kashgari kepada Arab Saudi, maka pemerintah Malaysia terlilbat dalam segala penderitaan yang diderita Kashgari,” kata Hassiba Hadj Sahraoui dari divisi Timur Tengah Amnesty International.

Menghina Nabi Muhammad dianggap sebagai penghujatan dan di Arab Saudi bisa dijatuhi hukuman mati.[bbc]