Semarang– PT Pertamina bekerja sama dengan kepolisian untuk memperketat pengawasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi menjelang kenaikan harga per 1 April 2012. Pertamina tetap menyalurkan BBM bersubsidi sesuai kuota, walaupun terjadi lonjakan permintaan.
Asistant Manager External Relations PT Pertamina Pemasaran Jateng-DIY, Heppy Wulansari, mengungkapkan hal tersebut di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/3/2012).
Heppy mengatakan, menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi rawan terjadi penimbunan, sehingga penyalurannya harus diawasi, terutama ketika terjadi lonjakan permintaan yang tidak wajar.
Heppy mengatakan, kuota yang digunakan Pertamina untuk disalurkan masih menggunakan kuota tahun 2011.
“Untuk kuota tahun 2012, kami menunggu keputusan pemerintah. Sejauh ini terjadi kenaikan pada realisasi penyaluran BBM subsidi pada bulan Januari-Februari, tetapi lebih disebabkan oleh kenaikan jumlah kendaraan,” kata Heppy.
Heppy menyebutkan, realisasi penyaluran premium di wilayah Jateng-DIY naik 3,0 persen dari 267.960 kiloliter, dan untuk solar naik 5,0 persen dari 137.032 kiloliter. Pertamina juga tetap memantau penyaluran dan stok BBM di depo-depo yang ada.[kompas.com]