Tokyo-Iseng-iseng berujung masalah. Inilah yang menimpa seorang dokter di Jepang setelah mengunduh aksi kebut-kebutannya mengendarai mobil sport Ferrari ke situs video YouTube.
Polisi mengatakan, sang dokter berusia 50 tahun itu menghadapi dakwaan berkendara melewati batas kecepatan yaitu mencapai 124km/jam di kawasan yang hanya memperbolehkan mobil melaju di kecepatan 40km/jam.
Bagaimana polisi bisa menangkap dokter asal Okawa, Prefektur Fukuoka itu? Ternyata seseorang yang menonton ‘hasil karya’ sang dokter menjadi marah dan melaporkan aksi itu ke aparat hukum.
Video ngebut berdurasi enam menit itu berjudul ‘Ferrari 458 melaju di Jepang 2011’ yang ditulis dalam bahasa Jepang.
Dan perjalanan ngebut itu direkam sebuah kamera video yang ditempatkan di belakang sang dokter yang tengah mengemudi.
Video itu berawal ketika mobil mewah itu meninggalkan sebuah tempat parkir di bawah tanah dan melaju di jalanan pesisir pantai Fukuoka pada pagi hari 24 April 2011.
Tidak Suka
Ternyata aksi ngebut sang dokter tak memikat di mata pengguna YouTube. Sebanyak 84 orang memilih dislike dan hanya 19 orang yang memilih like atau menyukai video itu.
Menurut harian The Mainichi Daily polisi menerima laporan soal video ini pada Mei 2011 yang langsung memulai penyelidikan.
Polisi mengatakan sang dokter kini harus mempertanggungjawabkan aksinya itu di hadapan hukum.
Dan jika terbukti bersalah maka dia terancam hukuman penjara enam bulan atau denda maksimal lebih dari Rp10 juta.
Lalu apa komentar si dokter ‘pembalap’ soal aksi iseng yang beujung masalah itu?
“Saya hanya ingin orang lain memahami kecantikan sebuah Ferrari,” ujarnya enteng.[bbc]