calon gubernur aceh mengambil nomor urut

5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Calon Gubernur Aceh di Toilet

Pilihan

Harlan

Bagi sebagian orang, toilet merupakan tempat berkontemplasi atau merenung. Di toilet, seseorang merasa privasinya begitu terjamin, kecuali di toilet umum yang kerap dijahili orang dengan mengintip atau memasang kamera tersembunyi. Di luar itu, toilet benar-benar menjadi tempat untuk relaksasi pikiran.

Dulu, kita sering mendengar bahwa beberapa penulis menjadikan toilet sebagai tempat munculnya ide-ide brilian. Ada artis, hasil dari renungannya di toilet, menjadi buku “Renungan Kloset”. Pun begitu, tidak sedikit pula yang menganggap toilet bukan tempat yang bagus untuk mendapatkan ide. Mereka beralasan, toilet tempat yang kotor, dan jika ada ide yang muncul dari toilet, biasanya ide tersebut tidaklah baik.

Ada juga orang yang memanfaatkan waktu buang BAB di toilet dengan membaca buku, yang kini mungkin sudah digantikan oleh gadget. Bagi orang seperti ini, toilet tak lagi semata-mata dilihat secara tradisional sebagai tempat buang air besar. Bahkan ada orang yang menjadikan toilet sebagai tempat untuk bersembunyi, seperti sering kita lihat di film-film barat.

Bagaimana pun Anda memperlakukan toilet, tetap saja ada hal-hal yang perlu dihindari selama berada di toilet. Ya, meskipun toilet memberi Anda waktu untuk menjadi diri sendiri, tapi ada pantangan yang tidak boleh diabaikan. Ini berlaku, lebih-lebih, untuk Anda yang sudah ditetapkan sebagai calon gubernur yang bakal bertarung di Pilkada Aceh pada November 2024 nanti.

Berikut ini adalah 5 hal yang tak boleh dilakukan calon Gubernur Aceh selama berada di toilet, suka atau tidak suka.

1. Tempel Poster
Poster kandidat, lebih-lebih yang berwajah serius, dimaksudkan sebagai alat peraga dan iklan untuk menarik dukungan pemilih. Poster menjadi alat kampanye efektif jika ditempel di tempat-tempat strategis, seperti halte, tiang listrik, atau di dekat lampu merah. Sebagai calon gubernur Aceh, Anda tidak boleh sekali-kali menempel poster sendiri di dalam toilet, lebih-lebih toilet umum, meski hal ini tidak dilarang oleh KPU maupun Bawaslu.

Anda mungkin berpikir, menempel poster di toilet cukup efektif dan tepat sasaran. Orang yang berada di dalam toilet pasti akan fokus melihat wajah Anda. Tapi, Anda tidak boleh tergoda untuk melakukannya. Anjuran ini hanya untuk berjaga-jaga saja. Bayangkan, kalau di toilet itu kebetulan tak ada air maupun tisu, bisa-bisa poster bergambar Anda itu akan digunakan untuk membersihkan kotoran. Kesal, bukan?

2. Membaca Al Quran
Seperti diketahui, mampu membaca Al Quran menjadi salah satu syarat untuk menjadi Gubernur Aceh. Biasanya, menjelang tes baca Al Quran, banyak calon gubernur sibuk bukan main dan memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar membaca Al Quran. Mereka pun kerap mengulang-ulang bacaan ayat yang baru dipelajarinya, di mana saja: saat di dalam mobil, kala bersantai di ruang tamu, atau selagi mengantri BBM.

Namun, jangan sekali-kali Anda membaca Al Quran di toilet, lebih-lebih di toilet umum. Al Quran adalah kalam Ilahi, maka jangan sekali-kali Anda mengotorinya, seperti membacanya di dalam toilet. Ingat, kalau pendukung Anda tahu hal ini, mereka pasti akan meninggalkan Anda. Pasalnya, di Aceh, orang “Pungo Nahu” kerap melakukannya di toilet. Mereka pun dianggap sudah putus urat saraf.

3. Berkampanye
Jadi calon gubernur tak ubahnya seorang gadis yang baru lulus audisi menyanyi di tingkat daerah. Dia akan memanfaatkan waktu dengan berlatih. Dan, toilet kerap menjadi tempat favorit untuk berlatih menyanyi. Sebagai calon gubernur, Anda pasti diundang ke banyak acara untuk berpidato dan berkampanye. Tapi, sebagai calon gubernur, Anda tidak boleh sekali-kali berlatih kampanye atau berpidato di toilet. Selain akan dianggap gila, kampanye di dalam toilet tidak ada pengaruhnya. Tak ada calon pendukung yang akan mendengarnya, kecuali isteri atau anak Anda. Kalau boleh ditamsilkan, berkampanye di toilet itu seperti seseorang yang buang angin di dekat bangkai.

4. Telepon Selingkuhan
Kini, bermain ponsel di toilet merupakan hal yang biasa, termasuk di toilet. Sebagai seorang calon gubernur, jangan sekali-kali Anda menerima telepon saat berada di dalam toilet. Obrolan di dalam toilet susah dimengerti, karena bergema dan mendengung. Nah, jika Anda seorang calon gubernur dan kebetulan memiliki selingkuhan, urungkan niat Anda menelepon saat berada di toilet. Selain karena obrolan yang tidak bakal nyambung dan ujung-ujungnya pasti bertengkar. Jika ini yang terjadi, isteri pasti akan memergoki Anda. Jika ini terjadi kan bisa berabe.

5. Buka Situs Porno
Di toilet, orang lebih leluasa menikmati kesendiriannya. Jika Anda bukan calon gubernur sah-sah saja Anda membuka-buka situs porno (bahkan menonton be-ef) melalui gadget yang Anda bawa ke toilet. Pasalnya, jangankan di toilet, di saat rapat Paripurna DPR pun ada politisi yang tertangkap kamera wartawan sedang membuka situs porno. Tapi, karena Anda adalah calon gubernur Aceh, jangan pernah melakukan hal-hal kotor semacam itu. Coba bayangkan, seandainya di toilet tempat Anda buang BAB ada yang memasang kamera tersembunyi, akibatnya bisa berabe, bukan? Anda pasti tidak mau nama Anda terpampang dalam berita di media online berjudul menohok, “Calon Gubernur Aceh Buka Situs Porno di Toilet!”

Bagaimana, Pungo kali, kan?

2 thoughts on “5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Calon Gubernur Aceh di Toilet”

Leave a Comment