Ada Pengecer Jual Premium Rp16 Ribu Perliter

Harlan

Banda Aceh – Akibat langkanya BBM di SPBU di Banda Aceh, ada sejumlah pengecer menjual premium Rp16 ribu perliter pada Senin (5/12) pukul 22.00 WIB. Kelangkaan pasokan bensin selama dua hari terakhir di Banda Aceh dan Aceh Besar, mengakibatkan para pengecer menjual di luar harga eceran tertinggi (HET) Rp5 ribu seperti ditetapkan pemerintah.

“Kami terkejut karena harga bensin Rp15 hingga Rp16 ribu per liter. Namun mau tak mau kami harus membelinya,”ungkap Lukman, 28, salah seorang pengguna kenderaan bermotor, kepada wartawan, kemarin.

Lukman mengaku sudah mengetahui informasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sejak Minggu (4/12) sore. Namun, hingga Senin (5/12) pagi pukul 10.00 WIB, kelangkaan tersebut ternyata belum juga teratasi.

“Akhirnya, saya terpaksa mengisi bensin yang dijual eceran Senin malam pukul 22.00 WIB. Pengecer yang kiosnya terletak di Simpang Surabaya, menjual bensin seharga Rp16 ribu per liter,”ungkap Lukman lagi.

Sementara Mahyuddin, 17, Warga Krueng Cut, di tempat terpisah menambahkan, mahalnya harga eceran tersebut telah membuat dirinya kesulitan mendapatkan bensin. Dia pun mengaku malas keluar rumah dan memilih menyimpan sepeda motornya.

“Saya tunggu hingga harga bensin kembali normal. Untuk saat ini, terpaksa harus naik labi-labi, jika ada keperluan mendadak,”papar siswa SMA ini.

Sedangkan Arif, 23, salah seorang penjual eceran di seputar Darussalam, kepada wartawan, mengatakan bahwa mahalnya harga eceran tersebut dikarenakan dirinya sulit memperoleh pasokan bensin. ”Saya baru mendapatkan bensin di SPBU Lhoknga. Oleh karena itu, wajar jika menjualnya dengan harga yang sedikit mahal. Saya menjualnya dengan harga Rp10 ribu per liter,”papar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan BBM mulai terjadi Minggu (4/12) sore. Stok BBM di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar kosong. Pihak Pertamina mengaku kekosongan BBM di Banda Aceh dan sekitar terjadi karena meningkatnya permintaan, padahal stok di TBBM Krueng Raya tercukupi. [Abd]