Bali United Shopee Liga 1

Taufik Al Mubarak

Bali United Juara dan Hal-hal yang Menyertainya

Para pengamat sepakbola tanah air pasti sepakat menjagokan Bali United merengkuh trofi Shopee Liga 1 tahun 2019. Pasalnya, klub berjuluk Serdadu Tridatu Jalak Bali, itu tampil impresif sepanjang musim ini.

Dari 27 laga yang sudah dimainkan, anak asuh Stefano Cugurra sukses meraup 57 poin dan membuat mereka kokoh di papan klasemen, hasil dari 17 kali menang dan 6 kali seri. Sejauh ini mereka baru 4 kali menderita kekalahan, termasuk saat melawat ke stadion Moch Soebroto, markas PSIS Semarang, pada Jumat (15/11/2019).

Kekalahan tersebut memperpanjang rekor buruk Irfan Bachdim dan kawan-kawan. Mereka sudah tak menang dalam empat laga terakhir, dengan rincian 3 kali imbang dan sekali tumbang. Bahkan, kekalahan 1-0 dari tim Mahesa Jenar itu membuat laju anak-anak Bali United sedikit terhambat.

Mereka gagal memperlebar jarak dari dua penguntit mereka, Madura United dan Persipura, masing-masing di posisi 2 dan 3. Kedua tim ini sama-sama mengoleksi 44 poin. Bahkan, Persipura masih menyimpan satu laga lebih banyak.

Andai anak asuh Teco, julukan Stefano Cugurra, sukses mencuri 3 poin dari kandang PSIS Semarang, mereka akan semakin dekat dengan tahta juara. Dengan 60 poin, misalnya, anak-anak pulau Dewata itu hanya butuh tiga kemenangan lagi dari tujuh laga yang terisa. Jumlah 69 poin mustahil untuk dikejar lagi oleh pesaing terdekat mereka, Persipura dan Madura United. Sekali pun memenangi seluruh laga, poin mereka hanya mentok 68 dan 65 poin.

Dalam sepakbola, sering kalkulasi matematika tidak selalu berjalan beriringan dengan logika di lapangan. Tim yang di atas kertas bakal menang mudah, misalnya, sering terkapar hanya karena sebuah kesalahan kecil. Blunder sang kiper atau pemain belakang, membuat hasil akhir laga jadi berbeda. Fenomena ini sudah cukup sering kita saksikan, terutama di liga elit Eropa.

Melihat trend buruk Bali United dalam empat laga terakhir, saya kira banyak pengamat mulai berhati-hati meramal jawara Shopee Liga 1 musim ini. Di atas kertas, peluang Bali United tetap lebih baik dari tim pesaing. Tapi jangan salah, anak asus Teco masih harus menghadapi beberapa tim kuat seperti Persib Bandung pada pekan ke-29, Persipura (pekan ke-31), Arema FC (pekan ke-33), dan Madura United di laga pemungkas. Laga-laga tersebut tentu bukan pertandingan yang mudah dimenangkan.

Andai Bali United Juara

Saya cukup yakin Bali United akan keluar sebagai juara Shopee Liga 1 tahun 2019 karena hanya butuh empat kemenangan dari 7 laga sisa. Keyakinan saya ini tidak semata-mata berdasarkan hasil pada papan klasemen, di mana laju anak-anak pulau Dewata ini sedikit lebih kencang dibanding tim lain, melainkan karena faktor Teco. Ia adalah pelatih bermental juara. Dalam tulisan untuk Kontes Blog Shopee Liga 1 2019 ini saya berani memprediksi tim yang diasuhnya tersebut bakal keluar sebagai juara.

Musim lalu, pelatih kelahiran Rio de Janeiro 43 tahun silam, sukses mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018. Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya itu bahkan membawa Macan Kemayoran menjuarai Piala Presiden 2018. Ia sedikit mewarisi kesuksesan negaranya, Brazil, yang lima kali juara Piala Dunia.

Jadi, andai mampu membawa Bali United juara, maka Teco mencetak sejarah baru dalam dunia sepabola Indonesia. Ia menjadi pelatih yang menjuarai Liga 1 secara berturut-turut bersama dua klub berbeda. Prestasi yang diraihnya ini tentu masih kalah dibandingkan dengan Jackson F Tiago yang sukses bersama Persebaya, tapi jauh lebih baik dibandingkan dengan Simon McMenemy ketika menukangi Bhayangkara FC.

Melihat apa yang pernah dilakukan Teco bersama Persija dan kini di Bali United, tidak heran jika namanya masuk dalam daftar tiga pelatih asing tersukses di klub Indonesia, bersanding dengan Jackson F Tiago dan Simon McMenemy. Prestasinya kian mentereng jika musim ini mampu membawa Bali United juara. Apalagi, Serdadu Tridatu Jalak Bali itu punya segalanya untuk menjadi kampiun juara.

Selain memiliki pelatih jempolan, Bali United juga diperkuat oleh pemain haus gol. Di lini depan, misalnya, ada Ilija Spasojevic dan Melvin Platje yang tampil trengginas di depan gawang lawan. Sementara di barisan belakang, Bali United diperkuat Willian Pacheco, bek tangguh yang sudah mencetak 4 gol. Dari 40 gol Bali United ke gawang lawan sejauh ini (saat tulisan ini ditulis), lebih setengahnya disumbangkan oleh tiga pemain ini. Spasojevic (13 gol) dan Platje (10) bahkan masuk dalam daftar topskor Liga 1 2019 sejauh ini.

Menanti Juara Baru Liga

Sejauh ini, Bali United mampu membuktikan diri sebagai tim yang mampu tampil solid. Mereka adalah tim yang diperkuat oleh pemain dengan kemampuan di atas rata-rata. Kualitas pemain Bali United cukup merata di segala lini, mulai dari Willian di belakang hingga Ilija Spasojevic dan Melvin Platje di barisan depan.

Dari segi sejarah klub pun, Bali United menarik dikaji. Meski baru berdiri pada 15 Februari 2015, Bali United memiliki sejarah yang cukup panjang. Klub ini adalah jelmaan dari Putra Samarinda, kemudian karena kesulitan keuangan pada tahun 2003, merger dengan Persisam menjadi Persisam Putra Samarinda. Secara prestasi klub ini memang tidak terlalu moncer, tapi pernah menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2008/09.

Bali United F.C, demikian nama resminya, bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali. Stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini termasuk salah satu stadion terbaik di Indonesia, karena beberapa kali menjadi tuan rumah Piala Presiden 2015, 2017, dan 2018. Bahkan, stadion ini menjadi satu dari delapan venue Piala Dunia U-20 2021 yang dipilih FIFA.

Secara finansial, Bali United sudah sangat siap menjadi juara. Dikutip dari Wikipedia, pada tanggal 17 Juni 2019, Bali United menjadi klub pertama yang memiliki saham go public di Asia Tenggara dan kedua di Asia. Ada 33,33% saham yang dilepas untuk publik, dengan total 2 miliar unit saham. Alhasil, klub PT Bali Bintang Sejahtera ini mampu meraup Rp350 miliar dari penjualan saham ini. Inilah yang membuat mereka mampu mendatangkan pemain dan pelatih top, dengan tujuan membidik titel juara.

Melihat perkembangan tim, kedalaman skuad serta kondisi finansial, saya sangat yakin, Bali United akan keluar sebagai juara Shopee Liga 1 2019. Saya pun sepakat dengan Bambang Nurdiansyah, pelatih PSIS Semarang, yang juga yakin Bali United akan menjadi juara. Hal itu disampaikan Sanur, begitu pelatih gaek ini disapa, seusai timnya menghentikan laju skuat Teco.

Jika boleh mendahului takdir, saya memastikan mereka akan mengunci status juara di pekan ke-32, kala dijamu Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin (16/12/2019). Mudah-mudahan prediksi ini tidak meleset.

[Tulisan ini penulis ikutkan dalam Kontes Blog Shopee Liga 1 2019].


Leave a Comment