Harlan

DPP ALF Kecam Arogansi Polisi Dalam Demonstrasi Unimal

Banda Aceh-DPP Aceh Liberation Front (DPP ALF) mengecam sikap Polres Lhokseumawe yang membubarkan aksi mahasiswa, dengan melepaskan tembakan ke udara di dalam Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal), Senin (13/2) kemarin. Aksi demo menuntut diturunkannya SPP tersebut, terpaksa dibubarkan oleh pihak Polresta Lhokseumawe setelah mahasiswa mengepung biro akademik.

“Polisi terlalu arogan dalam menghadapi aksi mahasiswa dan menurut kami, pihak kepolisian sudah terlalu ikut campur dalam urusan mahasiswa dengan pihak rektorat,” ketus Ketua Umum DPP ALF, Zikirullah Al Farisi pada Aceh Corner.

Karenanya, kata Zikirullah, atas kejadian tersebut pihaknya mengutuk  keras dan juga menantang Polisi agar lebih professional dalam menjalankan tugasnya sebagai “Pengayom dan Pelindung Masyarakat”, bukan sebagai “Peneror dan Pemerkosa Keamanan Masyarakat”.

“Seharusnya, menjelang pelaksanaan Pemilukada di Aceh 9 April 2012 nanti, polisi lebih mengutamakan stabilitas keamanan, dimana selama ini polisi belum bisa mengungkapkan kasus penembakan yang terjadi di Aceh. Bukan malah mempekeruh keamanan,” tambahnya.

Kronologis Kejadian

Saat mahasiswa sedang demo, sejumlah polisi berseragam dan berpakaian biasa, melarang ratusan mahasiswa yang berusaha ingin masuk ke ruang akademik. Tiba-tiba seorang anggota intel dengan wajah marah keluar dari ruangan akademik mengacungkan pistol ke atas dan melepaskan satu tembakan. Mendengar suara tembakan, mahasiswanya bukannya takut, malah makin agresif.

“Jangan takut, itu hanya gertakan,” ujar Zikirullah meniru teriakan salah seorang mahasiswa.

Tak lama berselang, kisah Zikir, anggota intel itu juga menarik dua mahasiswa ke dalam ruangan akademik untuk dimintai keterangan. Perang mulut terjadi antara mahasiswa dan anggota Polisi mempersoalkan surat izin melakukan demo. Dalam pembicaraan itu, mahasiswa berang karena menurut mereka, selama ini dalam melakukan aksi di lingkungan kampus, mereka tidak pernah mengurus surat izin dari pihak kepolisian dikarenakan masih dalam wilayah kampus.

Karena tidak bisa menunjukkan surat izin, tiga orang mahasiswa, Junaidi selaku Ketua BEM Unimal, Munawir (mahasiswa Fakultas Ekonomi) dan Firdaus (Mahasiswa Fisip), diboyong Ke Polres Lhokseumawe melalui pintu belakang.[Rahmat Nutihar]