Jon Snow dan Arya Stark

Game of Thrones 8 Episode 1: Jon Snow dalam Masalah Besar

Taufik Al Mubarak

Musim Dingin yang ditunggu-tunggu sejak Game of Thrones musim pertama akhirnya benar-benar tiba. Dan, sebelum perang antara Utara melawan Night King dan pasukan mayat hidupnya terjadi, Jon Snow harus berhadapan dengan masalah besar.

Episode 1 Game of Thrones Season 8 dibuka dengan adegan seorang anak berlarian di Winterfell yang sedang membeku. Dia menyelinap di antara kerumunan orang dan berhasil mencapai di atas sebatang pohon. Dari situ dia melihat pasukan Unsullied dan Dothraki berbaris memasuki Winterfell yang sedang bersiap-siap menyambut perang.

Arya Stark ada di antara kerumunan orang, dan wajahnya tampak tegang. Dari jauh dia melihat Daenerys Targaryen dan Jon Snow mengendarai kuda beriringan. Saat Jon Snow lewat di depannya, mulut Arya hendak mengucapkan sesuatu, tapi kemudian urung dilakukan. Soalnya, si ‘anak haram’ itu sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Sejurus kemudian, Arya melihat The Hound, manusia raksasa yang dulu dibiarkannya hampir mati, itu ada di antara para rombongan.

Sama seperti Jon Snow, The Hound pun sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Arya jelas masih menyimpan benci pada pria yang sebagian wajahnya rusak itu. Setelah kakak kandung The Mountain ini berlalu, sorot mata Arya menangkap wajah kawan lamanya, Gendry. Barulah, seulas senyum terlukis di wajahnya. Adik Sansa Stark pun tampak bahagia.

Begitulah, cara HBO memulai cerita serial yang paling ditunggu-tunggu. Sejumlah tokoh utama dipertemukan pada episode pertama ini, seperti diprediksi sebelumnya. Adegan selanjutnya benar-benar menegangkan. Setelah tiba di dalam kastil Winterfell, Jon Snow turun dari kuda. Dari jauh ia melihat Bran Stark duduk di kursi rodanya, didampingi Sansa Stark dan para petinggi Winterfell. Lalu, Jon Snow menghampiri dan memeluknya ‘adiknya’ setelah berpisah sejak musim pertama.

“Lihatlah dirimu. Kamu sudah dewasa,” katanya.
“Hampir,” jawab Bran singkat. Jawaban itu sama sekali tidak terduga. Jon sempat terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Ia menoleh ke arah Sansa yang memandangnya sinis. Dan, Jon menghampiri serta memeluknya seperti pernah dilakukan sebelumnya ketika mereka bertemu di Castle Black.

Jon mencari Arya, tapi ia tidak ada di situ. Selanjutnya, ia memperkenalkan Daenerys Targaryen kepada Sansa dan Bran. Mereka baru di musim terakhir ini bertemu dan bertatap muka. Rasa canggung segera terlihat saat pertemuan yang tidak menyenangkan ini. Orang-orang Utara tampak tidak menyukainya.

Lalu, Bran mengucapkan sesuatu bahwa mereka tidak punya waktu untuk basa-basi. “Night King memiliki nagamu. Dia adalah salah satu dari mereka sekarang,” katanya. Daenerys tampak terkejut. “The Wall sudah runtuh. Mayat hidup sedang berbaris menuju selatan,” lanjut Bran, kemudian. Saat itu, baik Daenerys dan Jon belum yakin dengan apa yang baru saja didengarnya. Sejauh ini, mereka belum menyadari akan kemampuan Bran melihat perihal masa depan.

Reuni di Game of Thrones 8 Episode 1
Episode 1 benar-benar mempertemukan sejumlah karakter, baik yang sudah bertemu sebelumnya maupun yang belum. Seperti sudah disinggung di atas, Daenerys Targaryen baru kali ini bertemu dengan Sansa dan Bran Stark. Dalam episode pertama ini, Arya juga bertemu kembali dengan Gendry dan The Hound. Demikian pula dengan Tyrion Lannister, berjumpa kembali dengan mantan istrinya, Sansa Stark. Pertemuan kembali mereka ini jauh dari kesan menyenangkan.

Jon Snow sedang memandang pohon weirwood ketika Arya mengejutkannya. Setelah berpisah pada musim pertama, baru sekarang ini mereka bertemu kembali. Seperti dulu, Arya masih mengagumi Jon, begitu juga sebaliknya. Mereka saling menanyakan kabar masing-masing, dan memamerkan senjata yang mereka miliki. Arya memperlihatkan Needle, pedang kecil pemberian Jon. Sebaliknya, Jon membanggakan pedang berbahan baja Valyrian miliknya, Longclaw. Mungkin hanya pertemuan mereka-lah yang paling tidak menegangkan.

Pertemuan paling tidak menyenangkan terjadi pula pada Sam dan Ser Jorah. Seperti kita tahu, Sam yang sedang belajar di Citadel berhasil mengobati Ser Jorah yang mengidap penyakit grayscale. Hanya saja, Ser Jorah Mormont menjumpai Sam bersama Daenerys. Sang ratu naga itu berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan Sam. Namun, pertemuan yang seharusnya menyenangkan itu berakhir miris. Soalnya, Daenerys memberitahu bahwa Randyll Tarly (ayah Sam) dan adiknya juga dieksekusi karena menolak bertekuk luntut. Sam kehilangan kata-katanya dan tidak tahu harus berkata apa. Di hadapan ratu dan Ser Jorah, Sam beberapa kali tergagap menahan perih di hatinya.

Sam Membuka Tabir Jon Snow
Sam Tarly menangis terisak-isak menyadari bahwa ayah dan adiknya dieksekusi mati oleh ratu naga. Ia pun keluar dari kamarnya dengan hati terluka. Di luar kamar itu, Bran sedang menantinya. Sejauh ini, hanya mereka berdua yang mengetahui rahasia masa lalu Jon dan keluarganya.

“Apa yang kamu lakukan di sini,” tanya Sam.
“Menunggu seorang teman lama,” jawab Bran. “Sudah waktunya untuk mengatakan yang sebenarnya pada Jon,” sambungnya. Sam menolak, bahwa seharusnya Bran yang harus memberitahunya. “Kau adalah adiknya. Bukankah seharusnya kau yang memberitahunya?” tanya Sam.

“Aku bukan adiknya,” jawab Bran. Bran meminta Sam yang memberitahu Jon, karena dia orang yang paling dipercaya Jon.

Kemudian, Sam mendatangi Jon yang ketika itu sedang berada di lokasi bawah tanah, tempat di mana leluhurnya disemanyamkan. Dia memberitahu Jon apa yang dibacanya dari buku harian Heigh Septon di Citadel. Bahkan Sam mengatakan, bahwa Jon-lah pewaris sah Seven Kingdom, bukan ratu naga.

“Ibumu adalah Lyanna Stark. Dan ayahmu, ayah kandungmu Rhaegar Targaryen. Kau tidak pernah menjadi anak haram,” kata Sam. “Kau adalah Aegon Targaryen, pewaris sejati Iron Throne.” Jon tercekat mendengar ucapan Sam, dan jelas tidak percaya pada apa yang baru saja didengarnya.

“Ayahku adalah pria paling terhormat yang pernah kutemui,” balas Jon. “Kau mengatakan dia berbohong kepadaku selama hidupku?” tanya dia kemudian.

“Tidak…” jawab Sam. “Ayahmu…Ned Stark…dia berjanji pada ibumu bahwa dia akan selalu melindungimu,” sambung Sam kemudian. “Dan, dia melakukannya. Robert pasti akan membunuhmu jika dia tahu. Kau adalah raja sejati.” Saat itu, Jon seperti takut pada bayangnya sendiri.

Reuni yang seharusnya membuat mereka senang, justru begitu menyakitkan, tidak hanya setelah Sam bercerita bahwa ayah dan adiknya dibunuh oleh naga Daenerys Targaryen. Melainkan, informasi yang disampaikan Sam berpotensi menghancurkan hubungan dirinya dengan sang bibi, Daenerys Targaryen, juga aliansi mereka. Seperti kita tahu, ratu naga itu mengklaim bahwa dialah yang berhak duduk di tahta besi (Iron Throne).

Jaime Lannister
Reaksi Jaime Lannister ketika melihat Bran di kastil Winterfell

Euron Meniduri Cersey
Euron Greyjoy sudah lama memendam keinginan meniduri sang ratu pirang, Cersei Lannister. Apapun akan dilakukan asal bisa menikmati tubuh ‘kekasih’ Jaime Lannister itu. Keinginan tersebut bahkan sudah pernah diutarakan di hadapan Jaime sendiri. Di atas kapal, Euron kembali mengutarakan keinginan meniduri Cersei kepada keponakannya, Yara.

Seperti kita tahu, pada musim sebelumnya, Euron mendapatkan tugas khusus dari ratu Cersei untuk membeli pasukan bayaran, Golden Company. Dan, ketika mengantarkan Kapten Strickland dari Golden Company, Euron kembali menunjukkan keinginan meniduri ratu Cersei. Meski sempat diancam, Cersei kemudian luluh, dan membiarkan paman dari Theon Greyjoy itu masuk ke kamar pribadinya. Pembaca pasti tahu apa yang mereka lakukan kemudian.

Jon Snow menunggangi naga
Salah satu hal paling ditunggu adalah adegan Jon Snow menunggangi naga. Sebagai orang Targaryen, Jon Snow sebenarnya dilahirkan dengan kemampuan istimewa. Itu sudah dibuktikannya sepanjang musim serial Game of Thrones. Dan, di musim pemungkas ini, kita jadi tahu akhirnya Jon Snow benar-benar menunggangi naga, seperti Targaryen.

Ia beradu kemampuan terbang bersama Daenerys yang mengendarai Drogon. Jon Snow awalnya sempat kikuk sebelum menunggangi Rhaegal. Namun, ia dihibur oleh ratu naga bahwa tidak ada orang bisa mengendarai naga sampai mereka mencobanya. Drogon dan Rhaegal adalah dua naga Daenerys yang masih tersisa. Naga satu lagi, Viserion, sudah menjadi kendaraan Nigth King.

Bran Bertemu Jaime Lannister
Di musim pertama, kita sudah melihat bahwa Jaime Lannister mendorong Bran Stark dari menara di Winterfell. Saat itu, Bran yang ahli memanjat tembok kastil memergoki Jaime dan Cersei Lannister sedang bercinta di atas menara. Menyadari bahwa aksi incest tersebut terbongkar, Cersei meminta Jaime agar membunuh Bran. Ia pun mendorong sang anak yang masih kecil itu jatuh ke tanah.

Kira-kira apa yang akan terjadi ketika Jaime dan Bran kembali bertemu? Di akhir episode pertama Game of Thrones musim 8, Bran kembali memergoki Jaime yang masuk diam-diam ke Winterfell. Saat itu, Jaime menyamar sebagai orang dewasa agar tidak dikenali. Ia datang ke Winterfell setelah menyadari bahwa saudarinya Cersei tidak akan bergabung dengan Utara melawan pasukan orang mati. Karenanya, Jaime memutuskan pergi ke Winterfell dan menyusul Brienne yang kini bergabung dengan Sansa Stark.

Sayangnya, episode pertama serial Game of Thrones musim 8 pun berakhir ketika Jaime memandang Bran yang sedang menatapnya. Penonton harus menunggu episode kedua yang akan tayang seminggu kemudian, untuk mengetahui bagaimana cerita mereka. []