Peureulak – Setelah sekian lama berdiam diri, kawanan gajah liar di kawasan pedalaman Lokop Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, kembali mengamuk dengan merusak ratusan hektare tanaman milik masyarakat dan gubuk para petani yang ada di sana. Akibatnya, masyarakat dilaporkan mengalami kerugian ratusan juta.
Informasi yang diperoleh AcehCorner, Sabtu (17/12) kawanan gajah juga sempat mengepung kantor balai penyuluhan pertanian Kecamatan Serbajadi yang terletak di Gampong Persiapan SP 1 Kuala Pangguh. Di sana sebanyak 28 ekor gajah pada tanggal 13 Desember 2011 wara wiri.
Gajah tersebut telah memporak-porandakan semua tanaman yang ada di sekitar kantor tersebut, dan juga menghancurkan kebun kelapa sawit milik Abu Kute seluas 6 hektare. Selain itu, Po Meurah juga merusak puluhan hektare tanaman masyarakat lainnya.
Menurut keterangan Penden, salah satu tokoh pemuda Kuala Pangguh, kawanan gajah tersebut sebelum mendatangi kantor itu telah lama mengamuk di kawasan Beloten dengan cara merobohkan beberapa gubuk warga dan mengobrak-abrik padi milik masyarakat kurang lebih 20 KK.
Tokoh masyarakat Lokop, Bukhari Muslim MH, menyebutkan, tadi malam kawanan gajah telah mengarah ke daerah Ketibung Musara serta telah merobohkan gubuk milik Yahya dan milik Banta Ali di Dusun Ketibung.
“Saya sangat mengharapkan dinas terkait mengambil tindakan sehingga kerugian dari petani dapat diminimalisir,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, kawasan gajah liar kerap mengamuk di kawasan pedalaman Aceh Timur setiap tahunnya dan merusak ribuan hektare tanaman masyarakat. Bahkan, tidak sedikit petani yang menjadi korban dan meninggal dunia akibat diinjak gajah liar. Daerah- daerah yang selalu diamuk gajah adalah Lokop, Peunarun, Peudawa, Ranto Peureulak, Banda Alam, Idi Timu, Darul Ihsan, dan Pante Bidari.[]