BANDA ACEH | ACEHPUNGO.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh dibobol pada Kamis (29/11/2018) malam. Sebanyak 110 tahanan melarikan diri.
Informasi yang beredar melalui aplikasi group WA menyebutkan, bobolnya Lapas yang berada Desa Reuleh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar tersebut terjadi pada pukul 18.30 WIB, saat narapidana melaksanakan shalat magrib berjamaah di Mushalla Lapas.
Saat sejumlah sedang melaksanakan ibadah shalat magrib, sekitar 50 orang tahanan lain membawa barbel untuk membobol kawat ring kedua. Kemudian narapidana lari ke arah pintu akses P2O. Namun, karena pintu akses P2O terkunci, mereka melewati aula dan gudang Lapas.
Selanjutnya, dengan menggunakan barbel dan benda tumpul mereka mendobrak besi tralis jendela ruang aula dan gudang yang menghadap keluar Lapas. Lalu satu persatu mereka melarikan diri ke areal sawah. Sebagian narapidana keluar, namun ada juga yang kembali ke mushala Lapas untuk melaksanakn salat magrib berjamaah.
Pada saat kejadian, di Lapas tersebut hanya ada 10 petugas yang terdiri dari 3 sipir dan 7 orang CPNS Menkumham. Saat menjalankan aksinya itu, para tahanan juga melakukan pemukulan terhadap salah seorang sipir yang sedang tugas piket.
Seorang tahanan yang melarikan diri sempat sempat satu unit sepeda motor merk Beat milik seorang perempuan asal Gampong Bayu. Korban ketika itu sedang melintas di jalan dekat lapas tersebut.
Petugas mengeluarkan amaran agar warga berhati-hati terkait kaburnya para tahanan. Warga diminta mengunci pintu rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Pengumuman itu disampaikan melalui pengeras suara di meunasah.
“Bagi yang di luar dan yang hendak keluar rumah tolong berhati-hati. Yang di rumah jangan lengah, jangan sampai ada pintu yang terbuka bebas,” demikian pengumuman dari petugas lapas untuk masyarakat di sekitar lapas.
Sampai berita ini diturunkan polisi masih melakukan olah TKP dan melakukan pengejaran para tahanan yang kabur. Sedikitnya sudah ada 10 tahanan yang berhasil ditangkap kembali. [**]
Images: group WA