Rialdoni

Rio Pauleta

Rialdoni “Mengkuprak” Panggung Pidie Education Festival

ACEHPUNGO.COM – Tidak terasa Pidie Education Festival(PEF) sudah berpisah dengan kita semalam, ditutup dengan pembagian hadiah dan penampilan menggugah dari Rialdoni. Yang membawakan veverava lagu hits mereka yang disambut haru dan histeris penonton di panggung utama PEF.

PEF kali ini berlangsung di halaman GOR Pidie, menampilkan berbagai macam kegiatan dari lomba debat, Peragaan busana muslimah, lomba Nasyid, Pidato Bahasa Aceh dan Bahasa Inggris, Cerdas Cermat dan berbagai lomba luar biasa lainnya.

Acara yang meriah ini berlangsung tiga hari dari tanggal 15-17 November 2018.  Diawali  dengan kampanye di medsos dengan pemasangan twibbon di IG, lalu muncullah agenda perlombaan, sepertinya tadi lupa saya sebutkan, yang keren lombanya seperti lomba Vlog di Lokasi PEF dan lomba desain poster di luar arena PEF di SMPN 1 kalau tidak salah.

Vlog diikuti sepuluh peserta menurut pantauan kami di IG @fokusgampibna, merupakan sebuah kemajuan besar untuk kota Sigli karena banyak anak mudanya sudah berani tampil di depan kamera. Festival pedidikan Pidie ini sebagaimana biasa menyediakan sarana untuk sekolah dan instansi pemerintah untuk mengisi stand yang ada.

Stand Sukma Bangsa Pidie menyediakan buku karya siswa dan guru juga karya anak-anak lainnya. Beruntunglah tak ada stan yang mendirikan pelaminan, seperti pameran-pameran biasanya, ada stand Rumpi 18 yang berjam-jam menampilkan live music, video dan lukisan on the spot oleh pelukis ternama kota Sigli.

Stand SMK kelautan menurut saya yang paling kreatif, mereka membuat taman stan seperti perahu, lengkap dengan ban penolong korban tenggelam. Juga menampilkan perwira pelaut yang di cat dengan cat minyak sehingga mirip dengan Coloseus di film Deadpool. Juga ada stand SMK Lilawangsa, sekolah menengah farmasi pertama di kota Sigli.

Stand buku dari Erlangga menjadi stand yang pertama walkout karena mungkin minat baca masyarakat tinggi sedangkan minat beli sangat kurang, acara Pidie education Festival ini langsung dibuka oleh bupati dan ditutup oleh wakilnya.

Saya, @akbarrafs, @rastaufik10, @msyaukinabawi dan @sahabatdhuafa gagal tampil karena hujan deras tapi kami tetap minta sama panitia sertifikatnya tetap dikeluarkan.

lomba nasyid juga sangat menarik untuk ditonton karena nasyid accapela yang mendominasi lagu peserta menarik untuk didengar.

Lomba debat di panggung utama juga berlangsung a lot di semifinal antara dua SMA kayaknya SMA 1 melawan SMA Unggul. Dan yang paling ditunggu-tunggu pemirsa di rumah dan penonton di studio tentu Rialdoni, dengan lagu andalannya saket hate dan Rihon, menyebabkan malam minggu jomblo di Pidie sedikit terasa tercerahkan, apalagi dengan lengkingan-lengkingannya yang merdu, walaupun Rial bukan orang Pidie Jaya. Panitia diwakili Deni Fitriadi meminta pamit sama kita warga dan mereka akan kembali tahun depan. juga tadi hadir @kemal13 tadi malam entah untuk apa?


Leave a Comment