Gajar liar

Rumah Seorang Janda di Tangse Dirusak Gajah Liar

Harlan

Sekelompok gajah liar turun ke pemukiman penduduk dan merusak satu unit rumah milik seorang janda di dusun Cot Weng, Lhok Keutapang, Tangse, Pidie hancur dirusak gajah liar pada Senin (14/10/2019) malam.

Seorang Ranger di Kecamatan Tangse mengatakan, gajah yang turun ke Gampong Alue Calong dan Lhok Keutapang, Tangse berjumlah 25 hingga 30 ekor. “Gajah-gajah ini bagian dari gajah GPS Collar,” kata Masyhun, anggota dari Pela Beungga Ranger (PBR) Tangse kepada acehpungo.com, Senin malam.

Masyhun menuturkan, satu unit rumah milik Nuraini (50), seorang janda rusak parah. Sebagian dinding dari papan kayu hancur. Tidak hanya itu, sejumlah sawah dan tanaman kebun milik warga juga ikut rusak diinjak gajah.

Rumah janda Tangse
Rumah Nuraini. Foto: Ranger Tangse
Kawanan gajah tersebut sebelumnya sudah dihalau oleh Pela Beungga Ranger (PBR) dan masyarakat dari kampung Krueng Seukuek, Beungga, dan Pulo Ie. “Gajah-gajah ini sudah pernah kita halau untuk meminimalisir konflik gajah,” katanya.

Seorang warga mengaku konflik gajah ini membuat mereka resah, apalagi setelah rumah seorang janda dirusak. “Kita berharap dinas BKSDA segera merespon konflik gajah ini. Masyarakat sudah sangat resah,” kata Jafaruddin, kepala dusun Cot Weng, Lhok Keutapang, Senin (14/10) malam.

Rumah janda
Kondisi rumah Nuraini. Foto: Ranger Tangse
Jafaruddin mengaku heran mengapa gajah GPS Collar yang pergerakannya terpantau bisa leluasa masuk ke perkampungan penduduk. “Ini bukti tidak adanya pencegahan dini dari dinas terkait. Padahal, gajah GPS ini bisa dipantau tiap mendekati permukiman warga,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah Ranger dan masyarakat sedang menghalau kawanan gajah tersebut agar menjauh dari permukiman. Mereka menggunakan peralatan seadanya seperti mercon untuk mengusir gajah.[Boy]