Sajak Sajak Reza Mustafa

Harlan

Senja Yang Hampir Melorot Celananya

baiknya kuceritakan padamu
tentang senja yang baru saja
mengetatkan tali pinggangnya
ketika di timur orang-orang gaduh
dan kita sama-sama sepakat
untuk menghalau kelok alir krueng aceh
menjauh dari kapling para pemegang bedil
nanti pada sebuah malam yang tanggalnya
sama sekali tak jadi terbit dalam kalender
orang-orang organisasi
maka senja yang hampir melorot seluarnya
adalah bagian tertawaan kita
hingga cita-cita yang kita sepakati
sebelumnya kabur membaur
dan angsur berangsur tercapai

Bivak Emperom, 24 Januari 2012

 

Keluarga Bahagia
di kursi-kursi kedai kopi lama kita tertidur
bermimpi dan mendengkur
entah apa lagi yang bisa kita ucapkan,
ketika orang-orang tua kita hilang harga diri
kita hanya bisa menatapnya curiga
sambil sesekali mencibirnya dengan
bibir monyong setelah benci hinggap
di kepala kita dengan sekonyong-konyong.

inikah kita? atau, ya, beginilah hidup kita
kehilangan orang tua oleh sebab mereka sibuk
di kantor-kantor pemerintah dan kantoran swasta
sementara kita menyibukkan diri di kedai-kedai kopi
sebab kita sudah kadung yatim ketika berada di rumah
dan kita temukan orang tua baru di dunia maya
facebook adalah umpama orang tua
tempat kita meratap sekaligus curhat
dan dengannya, sebagai orang tua baru yang
mau mendengar segala keluh kesah
sesekali kita adu untung dengan
game-game yang dihadiahinya, poker misalnya

pernah suatu kali, ketika pulang ke rumah
kita dapati orang tua bertengkar tentang
kreditan AC yang menunggak
buru-buru kita putar haluan kembali ke kedai kopi
buru-buru kita keluar
tanpa ganti baju,
tak sempat lepas sepatu.

o, orang-orang tua gila kerja
o, orang-orang tua yang selalu ingin
melihat anak-anaknya bahagiasemoga Tuhan
melindungi langkah kalian
walau kami tahu tentang arah pikiran kalian
tentang kelokan jalan akal hati kalian
kami cukup tahu sebab kami adalah anak-anakmu

pernah pula di hari lebaran puasa
tahun lewat atau beberapa tahun lalu
kita sekeluarga saling menghilangkan rasa curiga
amsal membuang hati yang menggerutu
atau membunuh habis sifat cemburu
salam takzim, salam tempel dan beberapa
jenis salam-salaman lainnya
sangat terasa kita hidup dalam sebuah
keluarga yang keterlaluan bahagia

o, orang-orang tua tempat kami berbagi bahagia
o, orang tua-tua tempat kami meminta cerita
bersebab nafkah bahagia dicuri waktu kiranya
waktu sibuk,waktu mabuk, dan waktu-waktu suntuk lainnya
sementara ibu hilang ditelan jadwal arisan dan urusan PKK
o, orang-orang tua. o, orang tua-tua
suatu kali kami merasa bukan yatim piatu lagi
kami merasa sebagai anak jadah saja

Bivak Emperom, Feb. 2012
Reza Mustafa adalah Anggota Jama’ah Komunitas Kanot Bu