Setelah Kyai Abdullah menjadi presiden, Indonesia tidak lagi bermasalah dengan terorisme. Sudah bertahun tidak terdengar kejadian terorisme. Maka setelah pemindahan dan mutasi kemana-mana anggotanya. Densus 88 dibubarkan. Masalah satu-satunya bangsa ini adalah korupsi. Maka Kyai Abdullah Panggabean (KAP) membentuk Densus baru dengan nama Dengan (Densus potong tangan), khusus untuk memotong tangan pencuri negara setelah cukup bukti.
Maka para densus ini diambil dari pesantren dan paham ilmu agama, setelah perdebatan panjang dan akhirya sidang mahkamah konstitusi membolehkan potong tangan bagi para koruptor walaupun mereka tidak mengetahuinya. Anggota Dengan ahli potong tangan memakai laser dan mengendap-endap ke rumah dengan system keamanan tinggi, disinyalir mereka sudah ahli dalam menyembelih binatang sejak kecil dan pulang malam ke rumah tanpa diketahui orangtua mereka. Saat beraksi, Dengan ini punya tim dokter yang segera mengobati, dan mebalut tangan yang tersisa dan tangan yang terpotong dibalut dan diantar ke kantor PKK (pemberantasan Korupsi-korupsi).
Setelah dua bulan diberlakukan, dua Bupati kehilangan tangannya di malam hari, keluarga menangis dan Bupati ini dilengserkan dan diganti wakilnya. Empat bulan setelahnya ada beberapa orang pejabat negara juga yang mengetahui telah kehilangan tangannya saat mereka bangun pagi.
Para pejabat mulai panik dan tak berani korupsi, yang sudah korupsi menyewa mantan tentara elit untuk menjaga rumah mereka, industri robot Jepang semakin giat menyempurnakan pembuatan tangan palsu yang bisa berfungsi sebagaimana tangan manusia, untuk di ekspor ke Indonesia.
Angka Korupsi di Indonesia mulai turun di tahun kedua KAP memimpin, Calon Anggota DPR tak berani mengambil dana dari siapapun pengusaha untuk kampanye karena takut nanti tak bisa memenuhi permintaan jatah dari para pengusaha atas jasanya mendanai kampanye caleg.
Betapa Indahnya tiba-tiba pembangunan di Indonesia, bangunan yang dibangun oleh proyek-proyek pemerintah. Tanpa ada lagi berita bangunan proyek dibuat asal jadi dan sarat korupsi, mark up dan pengurangan material. Bangunan pemerintah dari rumah sakit, sekolah, kantor dan fasilitas umum dibangun dengan etestika dan arsitektur yang indah sesuai seni yang paling indah di tahun ini.
Maka masyakarat mulai senang dengan pemerintah dan warung kopi mulai mengangkat isu lain dalam setiap pembicaraan selain isu utama yang terjadi ratusan tahun belakangan yaitu menyalahkan pemerintah. Masyarakat mulai membicarakan ide-ide untuk pengembangan mereka, misalnya menciptakan inovasi baru untuk memudahkan kinerja pemerintah, membuat program-program yang bersinergi dengan pemerintah untuk sama-sama memajukan negara.
Sampai suatu saat tangan KAP juga terpotong, tangannya yang bergiok biru tiba-tiba menghilang saat dia ingin meraih alarmnya di pagi hari, dia lupa pada ceramahnya di waktu pertama dilantik kalau semua yang korupsi harus dipotong tangannya. Saat sebelum memberlakukan peraturan itu dia disuap oleh jepang untuk menandatangani MoU penjualan tangan palsu ke Indonesia.