Harlan

Upaya Memupus Kutukan Villa Park

London-Pertandingan di kandang Aston Villa, Stadion Villa Park, Minggu (12/2) merupakan pertandingan penting bagi kedua tim ini.

Bagi Villa, bermain di kandang belum menjamin perolehan tiga angka setidaknya itulah yang terjadi sejak November 2011.

Dalam enam laga kandang terakhir, Darren Bent dkk menelan empat kekalahan dan sisanya berakhir imbang.

Sehingga, saat menjamu Edin Dzeko dkk harus digunakan anak-anak asuhan Alex McLeish untuk segera memupus ‘kutukan’ Villa Park ini.

Namun, ‘kutukan’ ini tak semata-mata milik Aston Villa. Stadion Villa Park juga nampaknya tak pernah ramah untuk Manchester City.

Dalam empat laga terakhir di Villa Park, City tak pernah mengantungi kemenangan. Kemenangan City di Villa Park tercatat pada 2006 lalu.

Tetapi manajer City, Roberto Mancini tak bisa memusingkan soal-soal kutukan ini. Dia harus memimpin anak-anak asuhnya menuju kemenangan jika ingin kembali memuncaki klasemen Liga Primer.

Klub Medioker

Darren Bent (kanan) menjadi andalan Aston Villa di lini depan saat menghadapi Manchester City.

Awal musim ini, pemilik Aston Villa menunjuk Alex McLeish -yang sebelumnya menangani klub sekota Birmingham- untuk memimpin Darren Bent dkk.

Namun, sang pemilik juga memberi perintah agar McLeish bisa meminimalkan pengeluaran gaji pemain, titah yang berujung hengkangnya Ashley Young dan Steward Downing.

Dengan uang hasil penjualan kedua bintangnya itu, McLeish mendatangkan sejumlah pemain medioker seperti Alan Hutton, Jermaine Jenas dan Charles N’Zogbia.

Tetapi dengan para pemain medioker itu, ternyata statistik pertandingan McLeish jauh lebih baik ketimbang pendahulunya Martin O’Neill dan Gerard Houllier.

Soal pencapaian McLeish yang sejauh ini membawa Villa menduduki peringkat 14 klasemen sementara, pemain belakang Richard Dunne merasa cukup puas.

“Dia harus diberi kesempatan. Dia tak bisa mengubah prestasi klub hanya dalam waktu semalam,” kata Dunne.

Dunne menambahkan para pemain 100% berada di belakang McLeish karena manajer asal Skotlandia itu memiliki ambisi besar untuk menang.

Sayangnya, McLeish harus menghadapi City tanpa kehadiran salah satu andalannya Gabriel Agbonlahor yang masih berkutat dengan cedera hamstring.

Sehingga di lini depan dia harus mengandalkan ketajaman Darren Bent dan pemain pinjaman dari LA Galaxy, Robbie Keane.

Tandang Buruk

Roberto Mancini harus mengalahkan Aston Villa demi meraih puncak klasemen.

Sementara itu, City harus mengejar kemenangan agar bisa kembali duduk di puncak klasemen Liga Primer Inggris.

Puncak klasemen sementara ini menjadi milik Manchester United setelah mengalahkan Liverpool 2-1 di Old Trafford, Sabtu (11/2).

Manajer Manchester City Roberto Mancini boleh saja berharap penampilan gemilang saat melumat Fulham 3-0 pekan lalu bisa terulang di kandang Aston Villa.

Kala itu, City unggul lewat gol penyerang Argentina Sergio Aguero dan si mutiara Bosnia, Edin Dzeko.

Namun statistik menunjukkan City sangat buruk dalam laga tandang. Dalam empat laga tandang terakhir Aguero dkk hanya mencetak satu gol.

Tak hanya itu, Sergio Aguero ternyata belum pernah mencetak gol dalam laga yang digelar di luar kota Manchester atau London.

Ditambah dengan kemenangan United membuat tekanan untuk para pemain City semakin berat. Namun Mancini mencoba bersikap tenang.

“Kami tidak bisa memikirkan tim lain. Kami akan kehilangan kekuatan kami jika terus memikirkan tim lain,” ujar Mancini.

Saat bertandang ke Villa Park, City mendapat kabar baik yaitu Vincent Kompany dan Samir Nasri sudah bisa dimainkan kembali.

Tetapi di lini depan, Mancini harus mempercayai Edin Dzeko dan Sergio Aguero karena Mario Balloteli masih menjalani larangan bertanding.[bbc]