Harlan

Zarfiona Diduga Jadi Korban Malpraktik di RSUZA

Banda Aceh – Zarfiona Novita, bocah berusia dua tahun asal Gampong Keude, Peudawa, Aceh Timur, Senin (10/10) malam sekitar pukul 23.00 WIB meninggal di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Zarfiona yang lahir tanpa lubang anus tersebut diduga jadi korban malpraktik hingga meninggal.

Rilis Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) yang diterima Acehcorner.com, menyebutkan, sejak lahir korban tidak memiliki anus dan diharuskan menjalani operasi.

“Sejak dua tahun lalu, anak bungsu dari pasangan Zarfuddin dan Yusnita harus menjalani operasi untuk memperoleh lubang anus buatan,” ujar Direktur YARA, Safaruddin, dalam rilisnya, Selasa (11/10).

Menurut Safaruddin, pada 4 September lalu, korban dijadwalkan menjalani operasi terakhir atau yang ke-3 untuk pembuatan lubang anus buatan di RSUZA. Namun, operasi tersebut ternyata gagal. Pasca operasi, perut korban membengkak dan dari hidungnya terus mengeluarkan cairan hijau.

Parahnya, lanjut Safaruddin, meski kondisi korban kian parah, tak ada satu pun dokter yang berani menangani pasien hingga Senin (10/10) pagi. Namun, pada Senin (10/10) dokter akhirnya memutuskan untuk kembali melakukan operasi ulang atau ke-4 untuk membetulkan lubang anus. Akibatnya, di tengah operasi, kondisi pasien tiba-tiba melemah serta membutuhkan tambahan darah.

“Ketika pihak keluarga mencari darah tambahan di loket Bank Darah RSUZA, tidak ada satu pun staff di sana. Meski pihak dokter juga ikut mencari mereka, hasilnya juga sia-sia,” jelas Safaruddin.

Pasien tersebut, kata Safar, akhirnya meninggal pukul 23.00 WIB di Ruang PICU Anak dan kemudian dibawa pulang ke Peudawa dengan ambulance.

“Kita akan segera menyurati pihak RSUZA untuk meminta rekam medis,” kata Safaruddin sembari menyebutkan, tak tertutup kemungkinan pihaknya akan menggugat pihak RSUZA jika dalam penelusuran pihaknya ditemukan bukti pasien meninggal karena kelalaian pihak rumah sakit.

Hingga berita ini diturunkan, Acehcorner.com belum memperoleh keterangan dari pihak RSUZA. []


Leave a Comment