Articles for author: Diyus

Diyus

Senyum Asing di Jalan Baru

Aku kerap memanfaatkan waktu luang untuk menelusuri jalan-jalan yang belum pernah kulintasi. Di manapun aku tinggal, kebiasaan itu tak bisa lekang. Memasuki jalan-jalan itu mengingatkanku pada lorong waktu. Atau mungkin lorong ruang. Kadang, di perkotaan yang sumpek dan ramai, kutemukan sebuah jalan sempit yang ketika kumasuki menyajikan pemandangan perkampungan. Semacam senarai pandang yang membawaku ke ...

Diyus

Pawang Hujan dan PKA

Apakah pawang hujan terlibat dalam pelaksanaan PKA? Bisa ya… bisa tidak… Sebagai hal kontroversial, ia tentu bakal menjadi aib jika bertempat di Nanggroe yang tengah mempromosikan Syari’at Islam Versi Aceh. Kusebut demikian karena ada yang komplain dengan Syari’at Islam di Aceh dan membanding-bandingkannya dengan Syari’at Islam yang menurutnya lebih hakiki. “Di Aceh itu bedaknya saja ...

Diyus

Jejak Senam Sintal di Lapangan Tugu dalam Ingatan

Sebab tak berwenang memberi pahala, layaklah kiranya kuungkap terimakasih kepada kawan-kawan FKIP Penjas beberapa ribu hari yang lalu. Kalian sungguh mulia menggelar senam berlatar musik Poco-Poco lantunan Yopie Latul. Acara senam pagi yang kalian gelar tiap Minggu pagi di Lapangan Tugu Darussalam, tempat setoreh tandatangan Proklamator Kemerdekaan Indonesia tertoreh. Di atas sebuah prasasti yang kuingat ...

Diyus

Angina Pectoris

Hadirnya selalu mendatangkan cemas di hatiku. Nyeri di ulu hati, serasa tertusuk di jantung. Ia datang dan pergi sesuka hati. Ketika kuhabiskan malam-malam untuk menjauhinya, ia mendekat dengan segala sikap sewenang. Ketika aku mulai memperhatikannya, ia pergi. Seperti merpati yang cuma bisa engkau taklukkan dengan minyak wangi. Tapi aku tak sedang berminyak wangi saat ia ...

Diyus

Betapa…

Aku belum tidur. Pagi ini, tak terkejut kulihat mentari hadir. Cuma seperti kemarin dan ribuan kemarin yang telah berlalu. Sekonyong otakku kaget saat memikirkan ketidakkagetanku soal rutinitas mentari. Mestinya aku kaget mendapati nyawa masih bersatu dengan jasad, badanku masih mengandung hayat. Semestinya aku kaget, karena keterkejutan adalah wujud lain dari syukur. Mestinya aku kaget, sebab ...