Oleh Mariska Lubis
Seringkali apa yang dianggap benar adalah apa yang dipercaya oleh banyak orang walaupun belum tentu demikian. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk bisa membuat banyak orang menjadi percaya lewat pembenaran-pembenaran logis yang bisa diterima oleh semua. Ditambah lagi dengan media dan berbagai “pembentukan” pola pikir lainnya yang mempermudah hal ini bisa terjadi. Apalagi bila kemampuan masyarakat untuk menjadi objektif telah “dimatikan” dengan sengaja dan “uang” telah mengalahkan hati nurani.