Aceh Pungo

Taufik Al Mubarak

FP Unimal Hasilkan Klon Kakao Unggul Aceh

Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh (Unimal) melalui Fakultas Pertanian menandatangani nota kerjasama dengan Swisscontact untuk pengembangan Klon Kakao unggul Aceh di Gedung ACC Utuen Cot Lhokseumawe, Kamis (24/11).

Rektor Unimal diwakili Pembantu Rektor Bidang Perencanaan Informasi dan Kerjasama, Iskandar Zulkarnain SE, M.Si dalam sambutannya menjelaskan kerja sama dengan pihak Swisscontact ini telah berlangsung beberapa bulan yang lalu, mulai dari pengiriman peneliti muda Lukman S.P, M.Si (Dosen FP Unimal) ke Amerika Serikat tepatnya di  Lembaga SPCL (Sustainable Perenial Crop Laboratory) dan USDA (Unitet state Development Agriculture).

”Kita berharap  kita berharap ke depan pihak Swisscontact dan  kampus Unimal untuk terus menjalin kerjasama serupa untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Iskandar dalam rilis yang diterima Aceh Corner, kemarin.

Sementara Dekan Fakultas Pertanian menjelaskan, Swisscontact telah memfasilitasi dosen Fakultas Pertanian menimba ilmu di Luar negeri untuk pengembangan Klon Kakao Aceh unggul. ”Alhamdulillah sekarang dipercayakan kembali untuk membuat kebun klon Kakao unggul Aceh seluas 1 Hektar di Kampus Unimal Reulut sebagai tempat lanjutan penelitian klon kakao Unggul Aceh,” jelasnya.

Menurut Pembantu Dekan Bidang Akademik FP Unimal, Setia Budi, SP.M.Si, kerja sama dengan Swisscontact tidak berhenti pada peningkatan SDM dosen, melainkan memfasilitasi 5 mahasiswa Fakultas Pertanian untuk mengikuti ToT (Training of Trainerr) Agribisnis Kakao. ”Kita berharap ke depan kebun klon Kakao unggul Aceh akan dapat berkontribusi positif untuk penyediaan bibit unggul dalam pengembangan Kakao sebagai komoditi unggulan Aceh di sektor pertanian di masa mendatang,” kata dia.

Project Manager Swisscontact Manfred Borer melalui proyek peningkatan ekonomi Aceh (PEKA) sebagai pelaksana Sub Proyek Aceh Economic Development Financing Facility (AEDFF) mengatakan kerjasama ini akan berhasil bila didukung oleh semua elemen karena prospek pengembangan Kakoa Aceh yang sangat potensial, namun sering terkendala dengan ketersedian klon unggul.

”Kebun klon ini bila dikelola dengan baik disamping sebagai tempat penelitian yang akan menghasilkan inovasi dalam dunia akademis juga sangat bagus peluang wirausaha kampus yang dikelola oleh mahasiswa sebagai agent of cange (agen pembaharu) yang siap menularkan ilmunya kepada masyarakat,” jelasnya.

Goverment Relation Officer Swisscontact, T. Zulkarnaen, menambahkan, tujuan jangka panjang dari kegiatan tersebut adalah menjadikan Unimal sebagai pusat penghasil klon kakao unggulan Aceh.

”Kegiatan ini juga bisa di jadikan wujud kepedulian kampus terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat tani khususnya yang terkait dengan budidaya dan peningkatan kualitas Kakao di Aceh,” tambahnya. []