Rio Pauleta

Jangan Menikah di Musim Hujan

Kalau mau akan ingin sudah musim memasuki hujan, maka akan banyak pernikahan. Bukan karena kita kodok tapi setelah syawal adalah waktu yang berkah untuk menikah.

 

Ada pernikahan yang menyatukan dua keluarga, ada juga yang memisahkan dua keluarga menjadi tiga bagian. Ada juga yang sudah ada satu keluarga dan punya satu anak, tapi kedua orang tuanya dibunuh dan tinggal anak sebatang kara dan jadi superhero. Batman misalnya. Dan ada juga orang sudah punya keluarga sendiri, suka juga anak gadis keluarga orang.

Di Pidie, beberapa masyakarat daerah lain takut akan menikahkan anaknya ke Pidie, mahalnya mahar. akhir akhir ini saya disibukkan dengan bebebrapapa pernikahan saudara. Teman dan keluarga.aku dilibatkan dalam perhelatan akbar begini karena aku sangat berguna kalau ada acara, . Selain lucu aku juga rajin bekerja. Mengangkat tenda, mengumpulkan piring kotor, menyambut tamu, menggangu pagar ayu,  dan hal-hal lain untuk  memeriahkan pesta.

Aku akan setia tidak kemana-mana sampai pesta usai. Paling cuma nonton liga Inggris atau ketiduran, terkadang memang susah bagi keluarga baru menerima seorang, baik itu dari pihak ibu yang sudah menjaga anaknya puluhan tahun.

Banyak kisah yang menyangkut itu, dan tragedy pernikahan yang ingin saya ceritakan, misalnya keluarga yang gak setuju, baru waktu punya cucu baru setuju.

Lalu masalahnya adalah seberapa besar dada kita dalam menerima, bukan seberapa besar, mungkin seberapa luas? Atau seberapa lapang? Atau seberapa sabar. Karena pernikahan bukan mencari kesempurnaan pasangan, tapi saling menyempurnakan. Jadi kitalah menyempurnakan pasangan kita kalau dia punya kekurangan, yang sudah nampak adalah sudah barang tentu kurang uang belanja.

Pernikahana melibatkan banyak aspek kehidupan misalnya Aspek penyewaan Tenda hias, tenda desa, aspek penyewaan pelaminan, atau di kota besar ada wedding organizer. Jadi peserta penikahan kedua mempelai tak perlu repot mengurus, tinggal bayar dan semua nya beres?

Tapi kami orang desa, mengurus semuanya dengan perangkat desa dan sodara-saudara, selallu begitu sejak dahulu kala, sejak Nabi adam dan siti hawa, sejak rama mesejak rama menyelawan hanuman untuk menyelamatkan sinta dan sejak kamu memilih pria yang lebih kaya.

 

Hal yang paling penting dalam pernikahan adalah adanya calon, sekuat dan sebanyak apapun anggota keluarga dan masyakarat yang kamu bawa ke KUA, sama sekali tidak berarti kalau kamu tak punya calon.

(Source)

Setelah calon ada , baru mendaftarkan ke KIP, buat Posko, lalu bentuk timses dan lhat spanduk besar-besar di keramaian. Wait.. eh,, salah sasaran

Tak ayal akan mengecewakan bila memakai wedding organizer di desa, maka kebersamaan akan tergerus, penduduk gampong akan mengeluh mereka tak bisa kerja apa-apa.

Dari Uteun Bui Paya Pisag Klat, Riazul Iqbal melaporkan!

 


Leave a Comment