Qaid Arkana

Kuba Akan Bebaskan 2.900 Tahanan

Havana – Kuba menyatakan akan membebaskan 2.900 tahanan, termasuk diantaranya adalah tahanan politik. Badan penyelenggara negara, Dewan Negara, menyatakan pembebasan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kebijakan ini disebut Dewan Negara sebagai niat baik setelah menerima banyak permintaan dari keluarga dan institusi agama.  Kebanyakan yang akan dibebaskan adalah mereka yang dalam kondisi sakit, perempuan atau lansia. Dewan Negara mengumumkan rencana pembebasan tahanan ini pada Jumat (23/12/2011).

Disebutkan sejumlah orang yang terlibat dalam kejahatan atas ”keamanan negara” juga masuk dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan.

”Semuanya telah menyelesaikan porsi penting dari masa tahanan mereka dan menunjukan perilaku yang baik,” demikian pernyataan resmi pemerintah dikutip Pensa Latina.

Tidak bagi warga AS

Presiden Raul castro mengatakan ada 86 tahanan asing dari 25 negara yang akan dibebaskan, dan diplomat perwakilan negara tersebut akan segera diberitahu secepatnya, seperti dilaporkan kantor berita AP.

Castro juga menyatakan rencana kunjungan Paus Benediktus XVI menjadi salah satu alasan pemberian amnesti, dengan mengatakan tindakan kemanusiaan ini menunjukan kekuatan Kuba.

Bagaimanapun, Dewan Negara menekankan bahwa mereka yang terlibat kejahatan serius seperti pembunuhan, spionase atau penyelundupan narkoba tidak akan menerima amnesti.

Termasuk diantaranya adalah seorang warga AS, Alan Gross.

Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Josefina Vidal kepada Associated Press mengatakan orang Amerika yang dihukum 15 tahun penjara di Kuba karena membawa perlengkapan internet ke negara Komunis tersebut, tidak masuk dalam daftar yang dibebaskan.

Gross, 61 tahun, ditahan di tahun 2009 atas tuduhan membuat hubungan internet di Kuba tanpa ijin dalam sebuah program yang didanai oleh pemerintah AS (USAID) dalam sebuah program untuk mempromosikan demokrasi di Kuba.

Pekerjaan Gross meliputi menyebarkan internet dan peralatan komunikasi satelit untuk komunitas Yahudi di ibukota Havana.

Aktivitas seperti itu dilarang di Kuba dan dianggap gerakan subversif melawan pemerintahan komunis Kuba.

Pemerintah AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa hubungan kedua negara tidak akan membaik sampai Gross dibebaskan.[bbc]