Mahasiswa Unigha Teliti Suku Manteu

Harlan

Sigli-Mahasiswa Univeristas Jabal Ghafur (Unigha) dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), sepekan ini sedang meneliti jejak sejarah dan kebudayaan suku Manteu atau mantir (suku asli aceh) di pedalaman Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mengenal lebih dalam asal usul kebudayaan Aceh.

Umar Mahdi, Pembina Ekspedisi yang juga dosen tetap Unigha, mengatakan dalam penelitian selama seminggu tersebut (dimulai 15 S/d 22 februari 2012),  sedikitnya melibatkan 20 mahasiswa FIA.

“Peneliti akan konsentrasi di empat daerah pedalaman, seperti Kec. Geumpang, Tangse (Kab. Pidie), Kec. Seulimuem, Jantho (Aceh Besar) dan wilayah pedalaman Kab. Aceh Jaya,” jelasnya.

Menurut umar Mahdi, dilakukannya penelitian oleh puluhan mahasiswa ini berkaitan dengan bidang kuliah antropologi, bagian sejarah kebudayaan masyarakat Aceh tempo dulu.

“Ini adalah inisiatif mahasiswa untuk mengembangkan sejarah dan menjadi catatan baru terkait sejarah kebudayaan Aceh, terutama suku Manteu yang hidup di pedalaman Aceh,” katanya.

Dengan adanya penelitian tersebut, pihaknya mengharapkan adanya keterbukaan wawasan,  sehingga sejarah Aceh dapat terpelihara.

“Selama ini banyak sejarah terlupakan, maka kita harap dengan adanya penemuan atau informasi mengenai suku Manteu, dapat kita abadikan dan menjadi kekayaan budaya kita,” harapnya.

Lanjutnya, para peneliti sudah terjun ke lapangan, sejak Rabu (15/2). Selain membawa fasilitas berupa perangkat penelitian, pawang (pemandu) juga membawa bahan obat-obatan dan logistik untuk kebutuhan dilapangan.

“Pihak kampus mendukung penuh, baik keuangan dan ketuhan lainnya,”katanya sembari menerangkan itu adalah bagian tugas tri perguruan tinggi.[Muhammad Reubee]