BANDA ACEH | ACEHPUNGO.COM – Sebanyak 7.000 pelajar SMK Se-Aceh mengikuti tes urine sebagai bentuk upaya pemerintah memerangi peredaran narkoba di provinsi paling ujung Barat Pulau Sumatera, khususnya di kalangan pelajar.
Tes urine ini kerjasama antara Dinas Pendidikan Aceh dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh. Tercatat, tahun 2018 ini sebanyak 51 SMK yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota atau berjumlah sebanyak 7.000 siswa-siswi sekolah kejuruan di Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, menyebutkan bahwa tes urine tersebut bertujuan untuk pencegahan, pemberatasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika dikalangan siswa SMK se-Aceh.
“Ini sebagai upaya pencegahan pemberantasan narkoba di kalangan pelajar. Dan siswa tidak perlu takut untuk melakukan tes urine yang kita laksanakan bersama petugas BNNP Aceh,” ujar Kadisdik Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, Sabtu (10/11/2018) di Banda Aceh.
Menurutnya tes urine yang dilakukan secara acak untuk siswa kelas I alias kelas 10 SMA tersebut bagian dari penyuluhan, pencegahan, pemberatasan, penyalahgunaan dan peredaran narkotika dikalangan siswa SMK se-Aceh dan bukan untuk penangkapan.
“Itu sebabnya, kita meminta siswa tidak perlu takut pada kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Aceh ini. Sebabnya, ini hanya bagian dari penyuluhan dan pembinaan, bukan untuk menangkap para siswa,” katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, S.Pd, M.Pd didampingi Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Dr Asbaruddin, M.Eng, menyebutkan, tes urine untuk siswa SMK se-Aceh tersebut berlangsung selama bulan November 2018.
“Pelaksanaan tes urine ini berlangsung di 51 SMK di 23 Kabupaten/Kota se-Aceh,” katanya.
Antusias
Pantauaan dilokasi seperti halnya di Kabupaten Aceh Tenggara, siswa-siswi SMK sangat antusias mengikuti tes urine. Di Kabupaten Aceh Tenggara, tim dari Dinas Pendidikan Aceh dan BNNP melakukan tes urine di tiga SMK meliputi SMK Negeri 1 Kutacane, SMK PP Negeri Kutacane dan SMK Negeri 2 Kutacane.
“Siswa diberikan satu tempat penampungan urine dan mereka kemudian bergegas ke ruang toilet. Para siswa kemudian membawa air seni (urine) mereka untuk diserahkan ke petugas BNNP untuk dilakukan tes,” ujar Ompu, salah seorang petugas dari BNNP Aceh, disela-sela pelaksanaan tes urine siswa SMK di Kutacane, Aceh Tenggara.[]