Aku pengguna baru SteemPress, itu pun berkat Taufik Al Mubarak yang sedari awal siap memberi ruang untuk ikut bergabung di blog miliknya www.acehpungo.com. Untuk berjumpa dengan Taufik si pemilik akun @acehpungo, aku diangkut dengan sepeda motor oleh @bookrak. Singkat kata dan singkat cerita, malam itu, Selasa 3/7/2018, duduklah aku semeja kopi dengan mereka di Cut Nun Pango. Tentunya, di sana juga sudah ada beberapa pelaku SteemPress senior lain, @abuarkan, @wenaxan, @munaa, dan @farizalm.
Awal sekali aku sungguh tidak faham apa yang mereka omongkan. Aku melongo saja, mengangguk saja, tanpa bicara sepatah pun. Untuk menghibur diri, dengan sisa batarai handphone, aku memilih bermain PUBG saja. Maklum, aku sedang mania game perang seperti ini. Dan Alhamdulillah, tidak sampai sepuluh menit, baterai handphone milikku punah, maka tamatlah cerita PUBG malam itu.
Pada ujungnya, aku harus menyimak pembicaraan para pemain SteemPress di hadapanku. Kulihat, mereka tidak seperti serius, bicaranya saja santai dan kadang-kadang jauh dari kata sopan. Tapi semakin lama kusimak, berani aku simpulkan, bahwa apa yang mereka bicarakan itu penting untuk diketahui dan diikuti. Jika tidak, maka aku akan menyesal di kemudian hari, dan juga aku akan merasa rugi pada waktunya.
Rencana mereka sebagai pembawa ajaran SteemPress di Aceh, mereka akan menggelar MeetUp. Dan duduk malam itu adalah dapat dikata sebagai pra MeetUp. Maka banyak bicara yang mengarah pada kapan MeetUp akan dilaksanakan di Aceh. Tapi, sebelum itu, dan di malam itu juga, satu nama untuk kelompok SteemPress pun disepakati, WordPress Steemit Community (WSC). Gimana keren namanya?.
Tentunya kesempatan bergabung di SteemPress adalah perlu bagi yang suka bermain dengan tulisan, apalagi suka jalan-jalan. Bahkan bagi penulis yang suka menghayal pun, SteemPress boleh jadi tempat menumpahkan segenap isi kepala. Hitung-hitung mengurangi beban yang sudah lama tersimpan dalam memori.
Perlu dicatat pula, malam itu, kami tidak melulu bicara soal bagaimana menghidupkan dan membesarkan SteemPress di Aceh. Ada satu hal penting lainnya yang mengisi tema kami bicara, yakni soal Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang ditangkap oleh KPK karena diduga korupsi. Irwandi yang ditangkap di pendopo hanya berselang puluhan menit dari jadwal pertemuan kami.
Tidak hanya itu, suasana riuh para penonton piala dunia laga Swedia vs Swiss pun sedikit mengganggu konsentrasi untuk bisa fokus saat berdiskusi. Untungnya, @acehpungo yang bertindak sebagai moderator tak resmi pun mampu mensterilkan suasana. Soal ini, ia memang sudah sangat teruji. Jangankan aku, kurasa semua orang yang kenal pasti jujur tentang yang satu ini.
Mungkin, sudah dua jam lebih kami duduk mengulas rencana MeetUp SteemPress dan rencana deklarasi WSC. Kalau aku tidak salah simak, itu acara akan digelar bulan depan oleh nama-nama yang sudah tersebut di paragraf awal. Semua mereka orang-orang yang pantas untuk mengendalikan satu event penting dimaksud.
Walau telat ku sampaikan, karena kurasa perlu, maka harus kembali kusampaikan. Bahwa di akun milik @acehpungo, dalam tulisannya yang berjudul Pra MeetUp Pengguna #SteemPress dan Rencana Deklarasi Komunitas. Dalam tulisannya, ia mengajak bagi siapa yang ingin bergabung setiap saat ruang itu terbuka. Itu nyata dijelaskan di paragraf akhir tulisannya, “Ingin bergabung dengan WSC? Klik saja tautan berikut ini: Group WSC.”