Idi—Merasa kecewa karena kubangan di atas badan jalan negara di kawasan Alue Bu dan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, tambal sulam, warga setempat Sabtu (26/11) menanam pohon pisang di atas badan jalan di kawasan Alue Bue, Kecamatan Peureulak Barat. Kerusakan badan jalan semakin melebar di sepanjang Aceh Timur. Bahkan jalan yang baru siap diaspal setahun alu di kawasan Seuneubok Muku, Peudawa, kini sudah berlubang meski telah ditambal belum lama ini.
Ilyas (40), salah seorang pe
ngguna jalan mengaku sangat geram dengan kondisi jalan negara yang selalu rusak, padahal baru saja dikerjakan oleh rekanan. Kata dia, tidak sedikit uang negera digelontorkan untuk proyek tersebut. Untuk itu, ia sangat mengharapkan pengawasan pihak BMCK Provinsi Aceh. “Lubang jalan yang baru ditambal juga sudah rusak,” ujarnya.
pantauan The Aceh Corner, tidak hanya jalan negara yang rusak berat di sejumlah titik di kawasan Aceh Timur, aspal di atas jembatan terutama pada sambungan jembatan banyak yang sudah berlubang seperti di jembatan Kampung Beusa sehingga laju kendaraan terganggu. “Jika begini, setiap tahun pemerintah harus anggarkan dana untuk proyek jalan, apa ngak ada hal yang perlu diperhatikan lain,” kata Dedek, warga lainnya.
Ilyas dan Dedek meminta kepada pemerintah agar tidak menutup mata terhadap kondisi jalan negara dan jembatan yang selama dilintasi oleh masyarakat Aceh yang hendak ke Medan atau sebaliknya. Rata- rata jalan negara yang rusak itu merupakan proyek yang baru siap dikerjakan setahun yang lalu[]