steempress plugin

SteemPress, Isu SEO dan Penghasilan Ganda

Taufik Al Mubarak

Smart Media Tokens (SMTs) yang diyakini bakal memanjakan para publisher dan kreator konten, belum pasti kapan akan mulai diluncurkan. Sembari menanti SMTs, para blogger dan kreator konten di Steemit kini boleh sedikit lega dengan hadirnya SteemPress.

Seperti kita tahu bersama, SteemPress adalah sebuah plugin WordPress yang memungkinkan artikel di blog Anda terkoneksi dengan blockhain Steem. Plugin yang dibangun oleh @Howo dan @fredrikaa layak disebut sebagai salah satu terobosan yang akan mengubah cara kita bermain Steemit sekaligus memanjakan para kreator konten di WordPress.

Kita tentu tak dapat memprediksi sampai kapan proyek kurasi dan upvote otomatis dari @steempress-io ini berjalan. Namun, komunitas pengguna WordPress yang selama ini berjuang memperoleh reward dari blog milik mereka sepatutnya memanfaatkan SteemPress untuk melengkapi pengalaman mereka di dunia blogging. Bukan mustahil, kehadiran SteemPress mungkin akan mengubah nasib para blogger.

Angan-angan ini memang terdengar agak berlebihan. Setidaknya pengalaman saya sendiri menunjukkan fakta demikian. Sebagai blogger dan pembuat konten di WordPress, penghasilan yang saya peroleh dari blog tak selalu memuaskan. Boleh dibilang, pendapatan saya dari blog hanya cukup untuk menutupi biaya perpanjangan domain dan sewa layanan hosting.

Tak semua blogger mengandalkan penghasilan dari blog yang mereka kelola. Bahkan, banyak dari mereka yang tidak mengerti bagaimana memonetisasi blog mereka agar menghasilkan pundi-pundi dollar. Nah, kehadiran SteemPress tentu saja akan menjadi solusi menarik bagi para blogger.


Sebab, melalui SteemPress memungkinkan para blogger memperoleh penghasilan dari artikel mereka dengan mempublikasikannya kembali di blockchain Steem. Artikel yang diposting di blog akan terlihat di Steemit, dan dalam jangka tujuh hari artikel tersebut akan mendapatkan reward berupa Steem dan Steem Dollars. Hanya saja, semua itu tergantung pada upvote dari steemian lain, dan nilainya sangat dipengaruhi oleh Steem Power yang dimiliki mereka.

Dalam beberapa artikel, saya sudah pernah menulis bahwa SteemPress memungkinkan para blogger mendapatkan penghasilan ganda: dari blog dan steemit. Dari blog berupa klik iklan, dari Steemit berupa upvote oleh Steemian lain.

Artinya, para blogger yang tidak mendapatkan penghasilan yang cukup dari blog mereka masih terbuka peluang memperoleh pendapatan melalui artikel mereka di Steem. Benar-benar menarik, bukan?

Isu SEO
Sejak kehadiran SteemPress, isu search engine optimisation (SEO) sempat menyita perhatian para blogger. Ada yang ragu-ragu menggunakan SteemPress karena bakal berpengaruh pada SEO blog mereka. Soalnya, mempublikasikan ulang artikel kita ke Steemit menggunakan SteemPress berarti akan ada duplikat konten di mesin pencari. Bagi yang mengerti dunia SEO, hal ini beralamat buruk untuk SEO blog.

Soalnya, dengan adanya duplikat konten, kita harus bersaing agar konten di blog dianggap asli dan original. Kita tentu tak mampu bersaing dengan Steemit yang memiliki nilai DA (Domain Authority) dan PA (Page Authority) lebih tinggi dari blog milik kita. Hal ini akan membuat kita kalah dalam urusan SEO, dan artikel kita tak bakal mendapat posisi bagus di search engine.

Rupanya soal ini mendapat perhatian dari pengembang plugin SteemPress. Dalam postingan terbaru, mereka menjawab pertanyaan umum dari para pengguna. Soal SEO ini bahkan dimasukkan sebagai pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ).

>SteemPress menawarkan fitur untuk menunda ketika sebuah artikel diposting ke blockchain Steem. Ini berarti Anda dapat memilih untuk mempublikasikan artikel Anda terlebih dahulu di blog Anda sebelum dijadwalkan untuk diposting ke blockchain Steem pada waktu yang dipilih oleh pengguna. Ini berarti bahwa Google dan mesin pencari lainnya akan mengindeks blog Anda terlebih dahulu dan menandai steemit.com sebagai duplikat, yang berarti bahwa peringkat SEO blog Anda tidak akan dirugikan. (source)

Apa yang perlu dilakukan?
Merujuk pada penjelasan dari pengembang SteemPress, yang perlu kita lakukan adalah mengatur penjadwalan publikasi artikel kita ke Steemit. Misalnya, kita bisa mengatur tulisan agar tulisan kita baru muncul di Steemit setelah 30 menit tayang di blog. Durasi waktunya bisa kita pilih sendiri pada settingan di plugin SteemPress.


Namun, sebelum mengatur durasi waktu postingan ke Steemit, kita harus memastikan terlebih dulu bahwa Google merayapi artikel di blog kita dalam rentang waktu yang lebih singkat. Misalnya, setiap 15 menit sekali. Dengan mengatur artikel lebih dulu muncul di blog, berarti kita memberitahu Google bahwa artikel di blog kita asli dan yang ada di Steemit itu konten duplikat.

Tapi sekali lagi, semua itu tergantung pada optimasi SEO blog Anda sendiri. Soalnya berat bagi blog kita (terutama yang dibuat setelah hadirnya SteemPress) untuk bersaing dengan Steemit, di mana DA dan PA-nya lebih tinggi dari blog kita. Kalau Anda bukan orang yang peduli soal begini (tidak menjadikan blog sebagai sumber pendapatan utama), itu bukan sebuah masalah besar. Sebab, artikel Anda tetap memperoleh penghasilan dari Steemit.


Dengan adanya fitur penjadwalan artikel muncul di Steemit, setidaknya memberikan pilihan kepada kita untuk mengatur waktu memposting tulisan sebaik mungkin. Seperti kita tahu, kurasi dan upvote dari @steempress-io berupa satu artikel per hari atau setiap 24 jam sekali. Mari manfaatkan fitur penjadwalan artikel di WordPress dan settingan di SteemPress sebaik mungkin.

Image source: 1, 2, 3, 4

Leave a Comment