Sejak Minggu (10/4/2016) sore, para netizen ramai membicarakan soal Rapat Internal Partai Aceh Ban Sigom Aceh di Hotel Grand Aceh yang disebut berakhir ricuh itu. Link berita tentang kericuhan berseliweran di status Facebook maupun linimasa Twitter, yang bergulir seperti bola salju.
Beberapa di antara netizen bahkan mengunggah foto korban yang kepalanya bocor atau kursi di ruangan acara yang berantakan. Duh, betapa seriusnya orang-orang membicarakan politik, seakan tak ada ruang untuk relaksasi.
Rapat yang awalnya memiliki agenda memberikan otoritas penuh kepada Mualem dalam menentukan calon wakilnya dalam Pilkada 2017 mendatang kabarnya disabotase di tengah jalan oleh beberapa elit partai dengan memaksakan agenda mereka sendiri agar forum tersebut langsung menunjuk sosok pendamping Mualem.
Dari situlah punca masalah bermula. Ada peserta yang tidak setuju, dan menganggap ‘agenda gelap’ itu sengaja disusupi belakangan demi memuluskan hasrat beberapa orang yang berambisi dipilih sebagai pendamping Mualem. Ujungnya pun sudah dapat ditebak: rapat tak akan menghasilkan keputusan apa-apa, dan berakhir ricuh!
Untuk meredam isu perpecahan itu, sejumlah elit kemudian memindahkan lokasi rapat ke Hotel The Pade, dengan harapan perpecahan tidak melebar. Sialnya, dalam konferensi pers yang digelar di hotel bernuansa timur tengah itu, orang-orang kembali menangkap ada sesuatu yang tidak beres. Pasalnya, Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar tidak tampak di sana. Begitu juga Mukhlis Abee, Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), juga tidak hadir saat konferensi pers berlangsung.
Perkembangan itu menjadi menarik untuk dibahas, tentang siapa orang-orang di belakang Mualem, yang membuat Aduen Mukhlis terpental. Padahal, Mukhlis Basyah yang dipastikan tidak maju lagi sebagai Calon Bupati Aceh Besar sempat digadang-gadang akan mendampingi Mualem sebagai Calon Wakil Gubernur. ACEHPUNGO.COM berusaha mencari tahu siapa saja orang-orang di belakang Mualem, dan hasilnya sungguh membuat kami tercengang!
1. Yon’s Musa
Sosok ini mungkin tidak begitu dikenal di kalangan politisi di Banda Aceh. Ya, karena memang dia tidak memegang posisi penting di Partai Aceh dan tidak tinggal di Banda Aceh. Tapi, bagi kombatan GAM di Wilayah Pasee, Yon’s Musa, begitu nama keren pria yang menyukai fotografi itu, cukup dikenal. Dia kerap memposting foto-foto tokoh penting GAM di Pasee bahkan foto Mualem sendiri. Dia pun memiliki banyak pengalaman bersama tokoh GAM Pasee yang sangat legendaris, di antaranya Ahmad Kandang. Dalam sebuah foto yang kami peroleh, dia tertangkap kamera ada di belakang Mualem.
2. Mukhlis Abee
Nama anggota GAM dari Wilayah Aceh Rayeuk ini langsung meroket setelah memegang posisi penting sebagai Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) setelah Syamsuddin Kbs meninggal. Saat Pilkada 2012 lalu, Mukhlis Abee sering menjadi sosok yang dimintai keterangan oleh wartawan terkait sejumlah isu dan peristiwa yang berhubungan dengan Partai Aceh atau GAM.
Namanya kembali mencuat setelah dalam konferensi pers menyikapi rapat internal Partai Aceh yang berakhir ricuh, dirinya tidak ikut terlihat. Namun, apakah dia ada di belakang Mualem? Jawabannya kami temukan dalam sebuah foto, di mana Mukhlis Abee tepat berada di belakang Mualem, yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah tengah.
3. Muharuddin dan Muntasir Hamid
Meski sudah menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Pasee sejak tahun 2009, nama Teungku Muharuddin baru berkibar justru setelah memegang posisi Ketua DPRA di periode keduanya menjadi anggota dewan. Disebut-sebut, Teungku Muharuddin merupakan orang kepercayaan Mualem, dan posisinya sebagai Ketua DPRA pun tak terlepas dari peuneutoh Mualem.
Lalu, apakah Teungku Muharuddin orang Mualem, dan berada di belakang Mualem? Dalam sebuah foto yang kami peroleh, Teungku Muharuddin pernah berada di belakang Mualem, kalau tidak salah, saat rakor Partai Aceh di sebuah hotel mewah di Banda Aceh. Saat itu, kebetulan ada juga Muntasir Hamid, pengurus Golkar Aceh, yang berada di belakang Mualem.
4. Adi Laweung
Nama Suadi Sulaiman Laweung atau yang lebih dikenal Adi Laweung ini tidak asing lagi di kalangan wartawan. Dia kerap memberikan pernyataan terkait Partai Aceh atau Gerakan Aceh Merdeka. Di masa perang, Adi dikenal membantu membuat rilis beberapa untuk juru bicara GAM Pidie, Teungku Anwar Husein. Sosok yang punya kemampuan menulis ini pernah ditunjuk sebagai Juru Bicara KPA menggantikan Sofjan Dawood, kala panas-panasnya Pilkada 2006 silam. Kini, dia memegang posisi strategis sebagai Juru Bicara Partai Aceh. Sangat wajar jika Adi Laweung berada di belakang Mualem yang tak lain adalah Ketua Partai.
5. Ayah Merin
Nama aslinya Izil Azhar tapi lebih dikenal dengan Ayah Merin. Sebelum bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka, Ayah Merin adalah seorang prajurit marinir. Latar belakang sebagai anggota marinir pula yang membuatnya dipanggil Ayah Merin. Di masa perang, dia menjabat posisi penting sebagai Panglima GAM Wilayah Sabang. Setelah damai, Ayah Merin dikenal sebagai orang dekat Irwandi Yusuf, bahkan menjadi salah satu pendiri Partai Nasional Aceh (PNA). Belakangan, Ayah Merin dikabarkan kembali merapat ke kubu Mualem. Dalam sebuah foto seusai rapat GAM di Alue Dua, Nisam, Aceh Utara, Ayah Merin dengan pakaian loreng sempat terekam berada di belakang Mualem.
6. Anas M Adam
Anas M Adam adalah anak dari tokoh tua GAM, Teungku Haji Adam dari Garot Bungong, Glumpang Baro. Karirnya di pemerintahan terbilang mentereng. Di masa Irwandi Yusuf menjabat Gubernur, Anas M Adam pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Ketika Zaini Abdullah dilantik sebagai Gubernur menggantikan Irwandi Yusuf, Anas kembali menjadi Kadis Pendidikan, yang belakangan digeser sebagai Kepala Badan Arsip. Kedekatan orang tua Anas dan Zaini Abdullah disebut-sebut membuat posisinya selalu aman, minimal tidak sampai dibangku-panjangkan. Pun begitu, Anas sempat terekam kamera berada di belakang Mualem.
7. Zaini Djalil
Tidak ada politisi di Aceh yang tidak kenal nama Zaini Djalil ini. Bekas pengacara itu kini memegang posisi penting sebagai Ketua DPW Parta Nasdem Aceh. Beberapa calon gubernur berebutan ingin bertemu dengannya, terutama setelah Partai Nasdem menerima pendaftaran calon gubernur, bupati dan walikota. Beberapa kandidat yang mendaftar melalui Nasdem di antaranya Irwandi Yusuf, Tarmizi A Karim dan TM Nurlif. Ini pula membuat nama Zaini familiar di kalangan politisi. Beruntung, kami mendapatkan sebuah foto yang menunjukkan Zaini Djalil berada di belakang Mualem.
Itulah beberapa sosok yang berada di belakang Mualem, bukan dalam pengertian orang-orang yang menjadi pemikir, ahli strategi atau orang-orangnya Mualem. Mereka kebetulan sempat terekam kamera berdiri dengan posisi di belakang Mualem. Kami yakin, tulisan ini tidak seperti yang Anda bayangkan. Bagaimana, pungo kali tulisan ini, kan?
Patah ku khem bang jumpueng hahaha.. Serius di awal.. Kacau di akhir.. Tp jamaica yg selalu di belakang mualem g abang angkat ckckck
Kami sudah coba keker Jamaica, tapi sampai tulisan ini tayang, kami tak menemukan foto yang ada dia di belakang mualem haha
Nana saja abang jumpueng…. Dari ke7 foto tsb memang berdirinya akan tetapi menyo mereka ideng lam foto didepan tentu beda lagi temanya haha
Haha…kalau orang2 di depan mualem tidak kuat utk memancing rasa penasaran orang.