Angina Pectoris
Hadirnya selalu mendatangkan cemas di hatiku. Nyeri di ulu hati, serasa tertusuk di jantung. Ia datang dan pergi sesuka hati. Ketika kuhabiskan malam-malam untuk menjauhinya, ia mendekat dengan segala sikap sewenang. Ketika aku mulai memperhatikannya, ia pergi. Seperti merpati yang cuma bisa engkau taklukkan dengan minyak wangi. Tapi aku tak sedang berminyak wangi saat ia ...