Taufik Al Mubarak

SEO

Image SEO 2020: Optimasi Gambar untuk Mesin Pencari

Mumpung topik ini masih hangat, kita akan mencoba membahas tentang Image SEO 2020 salah satu trik optimasi gambar untuk mesin pencari. Pembahasan ini bagian dari SEO Tips 2020 dan sangat penting segera diterapkan oleh para blogger yang selama ini mendalami ilmu SEO.

Kalau Anda seorang blogger (penulis blog) atau sedang menulis artikel untuk majalah atau media online, pasti Anda akan bertanya apakah artikel atau tulisan Anda membutuhkan gambar atau tidak. Dan jawabannya hampir selalu “Ya”, karena gambar akan mempercantik sekaligus menghidupkan sebuah artikel agar enak dibaca.

Para blogger yang menaruh perhatian pada ilmu SEO, mereka sadar bahwa sebuah gambar juga berkontribusi dan berpengaruh pada SEO situs web. Soalnya ada orang yang khusus mencari gambar di mesin pencari alih-alih mencari sebuah artikel.

Karenanya, dalam artikel ini kita akan mengupas soal Image SEO 2020 yaitu bagaimana cara mengoptimalkan gambar untuk SEO atau bagi mesin pencari. Panduan berikut ini akan memberikan pengalaman bagi kita para blogger bagaimana menghadirkan gambar untuk hasil pencarian terbaik.

Selalu gunakan gambar
Sebuah gambar, bila digunakan dengan benar dan relevan, akan membantu pembaca lebih memahami artikel Anda. Kita tentu ingat sebuah pepatah lama yang berbunyi, “Sebuah gambar bernilai seribu kata”, tapi pepatah ini mungkin tidak berlaku untuk Google.

Namun, pepatah itu akan tampak benar ketika kita perlu membumbui 1.000 kata membosankan, menggambarkan apa yang kita ingin sampaikan dalam bagan atau diagram alur data, atau hanya membuat sebuah posting di media sosial menjadi lebih menarik.

Karena kita adalah penulis blog, kita dituntut untuk menambahkan gambar dalam setiap artikel yang kita tulis untuk blog agar membuatnya lebih menarik. Terlebih lagi, karena penelusuran visual semakin penting–seperti yang terlihat dalam visi Google untuk pencarian di masa mendatang–hal ini dapat memberi sedikit lalu lintas (trafik) yang bagus untuk blog. Jika kita memiliki konten visual mungkin masuk akal untuk menempatkan SEO gambar (image SEO) sedikit lebih tinggi pada daftar yang perlu kita lakukan.

Seperti kita tahu, Google Image baru-baru ini hadir (diubah) dengan antarmuka baru. Dalam perubahan itu kita akan menemukan filter baru, data meta, dan bahkan atribusi. Filter baru yang keren menunjukkan bahwa Google semakin tahu apa yang ada dalam gambar dan bagaimana gambar itu cocok dengan konteks yang lebih luas. Jadi, selalu gunakan gambar dan optimalkan SEO untuk gambar.

Image SEO 2020

Gunakan gambar yang benar
Saat memasukkan gambar dalam artikel hendaknya gunakan gambar asli–foto yang diambil sendiri–daripada foto stok dari teman. Sebuah artikel membutuhkan gambar yang relevan dengan subjeknya. Kalau kita menggunakan plugin Yoast SEO, gambar apapun yang kita pilih ke dalam artikel dengan memasukkan alt text seperti dianjurkan dalam teknik SEO, pasti akan mendapatkan green bullet ketika konten dianalisis. Tapi itu sebuah kesalahan.

Gambar harus mencerminkan topik posting atau memiliki tujuan ilustratif dalam artikel tentu saja. Coba tempatkan gambar di dekat teks yang relevan. Jika Anda memiliki gambar utama atau gambar yang Anda coba beri peringkat, cobalah untuk tetap berada di dekat bagian atas halaman, selama itu masuk akal.

Alasan kenapa SEO untuk gambar sederhana ini perlu dilakukan karena gambar dengan peringkat teks terkait lebih baik untuk kata kunci yang dioptimalkan. Jangan pernah menggunakan gambar untuk mempercantik halaman, tapi upayakan gambar itu mendukung konten.

Kalau Anda tidak memiliki gambar asli yang direkam sendiri, gunakan gambar dari situs gratis seperti dari Pixabay, Unsplash, Freebiespic dan sebagainya. Namun, kita tetap perlu menyebutkan sumber atau atribusi gambar. Upayakan gambar yang digunakan relevan dengan konten.

Mempersiapkan gambar untuk digunakan dalam artikel
Setelah menemukan gambar yang tepat–apakah ilustrasi, grafik atau foto–langkah selanjutnya adalah mengoptimalkannya untuk digunakan di situs web. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan image SEO 2020 dalam artikel:

a. Pilih nama file yang tepat
Image SEO 2019 atau SEO untuk gambar dimulai dengan nama file. Kita ingin agar Google tahu tentang gambar tersebut tanpa melihatnya, jadi gunakan kata kunci fokus dalam nama file gambar. Sederhananya: jika gambar kita menunjukkan kubah masjid raya Baiturrahman, nama filenya tidak boleh DSC4511.jpg, tetapi kubah-masjid-raya-baiturrahman.jpg. Kata kunci utama adalah Kubah Masjid, karena itu adalah subjek utama dari foto tersebut. Itulah mengapa ada di bagian awal nama file.

b. Skala untuk Image SEO
Waktu pemuatan/loading penting untuk pengalaman pengguna/UX (User Experience) dan SEO. Semakin cepat situs, semakin mudah dikunjungi dan halaman terindeks lebih cepat. Gambar berdampak besar pada waktu pemuatan, terutama ketika Anda mengunggah gambar besar lalu menampilkannya sangat kecil–misalnya gambar berukuran 2500×1500 piksel yang ditampilkan pada ukuran 250×150 piksel–karena seluruh gambar masih harus dimuat. Jadi ubah ukuran gambar ke tampilan yang Anda inginkan. WordPress secara otomatis membantu menyediakan gambar dalam berbagai ukuran setelah diunggah. Sayangnya, itu tidak berarti ukuran file dioptimalkan juga, itu hanya ukuran tampilan gambar.

c. Gunakan gambar responsif
Yang ini sangat penting untuk SEO juga, dan jika Anda menggunakan WordPress, hal itu sudah ditambahkan secara default dari versi 4.4. Gambar harus memiliki atribut srcset, yang memungkinkan untuk menayangkan gambar berbeda per lebar layar–terutama berguna untuk perangkat seluler.

d. Kurangi ukuran file
Langkah selanjutnya dalam mengoptimalkan gambar adalah memastikan bahwa gambar perlu dikompresi sehingga disajikan dalam ukuran file terkecil.

Tentu saja, Anda bisa mengekspor gambar dan bereksperimen dengan persentase, tetapi lebih bagus menggunakan gambar berkualitas 100%, terutama mengingat popularitas retina dan layar serupa.

Anda masih dapat mengurangi ukuran file dari gambar-gambar ini dengan menghapus data EXIF, misalnya. Sangat direkomendasikan menggunakan alat seperti ImageOptim atau situs web seperti JPEGmini, jpeg.io atau Kraken.io.

Setelah mengoptimalkan gambar, uji kecepatan situs dengan alat seperti Google PageSpeed ​​Insights, Lighthouse, WebPageTest.org, atau Pingdom.

SEO untuk gambar

Gambar dalam artikel
Meskipun Google semakin lebih baik dalam mengenali apa yang ada di dalam gambar, tapi kita tidak harus mengandalkan kemampuan Google lebih dulu. Fokus dulu membuat konten kemudian tambahkan foto yang sesuai seperti diinginkan.

Setelah gambar siap digunakan, jangan menempatkannya di sembarang tempat dalam artikel. Seperti sudah dijelaskan di atas, menambahkannya dekat dengan konten tekstual dan terkait sangat membantu. Ini untuk memastikan bahwa teks tersebut relevan dengan gambar seperti gambar pada teks.

a. Keterangan
Keterangan gambar adalah teks yang menyertai gambar di halaman. Mengapa keterangan penting untuk image SEO 2019? Karena orang menggunakannya saat memindai artikel. Orang cenderung memindai judul, gambar, dan teks ketika mereka memindai halaman web.

Apakah Anda perlu menambahkan caption ke setiap gambar? Tidak, karena terkadang gambar melayani tujuan lain. Putuskan apakah Anda ingin menggunakan milik Anda untuk SEO juga atau tidak. Mengingat perlunya menghindari pengoptimalan yang berlebihan, maka kita hanya perlu menambahkan keterangan yang masuk akal bagi pengunjung ketika membuka artikel.

Jadi, pikirkan tentang pengunjung terlebih dahulu, dan jangan menambahkan keterangan hanya untuk optimasi image SEO semata.

b. Teks alt dan judul teks
Tujuan teks alt (atau tag alt) ditambahkan ke dalam gambar agar ada teks deskriptif di tempat jika gambar tidak dapat ditampilkan kepada pengunjung karena alasan tertentu.

Pastikan untuk menambahkan teks alt ke setiap gambar yang digunakan, dan pastikan teks alt menyertakan kata kunci SEO untuk halaman itu (jika perlu). Yang paling penting, jelaskan apa yang ada di gambar sehingga mesin telusur dan orang-orang dapat memahaminya. Semakin banyak informasi yang relevan di sekitar gambar, semakin banyak mesin pencari menganggap gambar ini penting.

c. OpenGraph dan Twitter Cards
Karena kita juga membagikan gambar ke media sosial, maka kita perlu menambahkan tag gambar berikut ke bagiandi halaman HTML seperti ini:

<meta property = "og: image" content = "http://example.com/link-to-image.jpg" />

Tag itu akan memastikan gambar muncul saat artikel dishare di Facebook (dan OpenGraph juga digunakan untuk Pinterest, misalnya).

Ada banyak hal lagi sebenarnya yang perlu diperhatikan ketika melakukan optimasi image for SEO atau SEO untuk gambar seperti menambahkan struktur data gambar, posisi gambar, atau menambahkan gambar dalam xml sitemaps.

Mudah-mudahan, postingan tentang optimasi gambar untuk SEO ini bermanfaat.

Image source: pixabay.com; yoast


1 thought on “Image SEO 2020: Optimasi Gambar untuk Mesin Pencari”

Comments are closed.